Jembatan Lemeu Semakin Memperihatinkan
URAM JAYA,BE - Sejak dua tahun lalu, warga di Desa Lemeu mendambakan adanya perbaikan pada jembatan di desa mereka yang kondisinya nyaris putus akibat hantaman banjir. Namun, hingga saat ini jembatan tersebut belum diperbaiki oleh pihak pemerintah melalui dinas terkait. Untuk itu, warga tersebut kembali meminta agar jembatan yang menghubungkan beberapa desa tersebut untuk segera diperbaiki sebelum jembatan tersebut benar-benar putus. Kepala Desa Lemeu Kecamatan Uram Jaya, Rapani kepada watawan kemarin menjelaskan, jika ratusan warga Desa Lemeu di Kecamatan Uram jaya tersebut mengharapkan agar Pemkab Lebong dapat membangun bronjong sepanjang 100 meter di aliran Sungai Uram yang berada persis di Pinggir Desa, serta pembangunan pondasi jembatan yang saat ini sudah miring akibat dihantam banjir beberapa waktu lalu. \"Pembanguan bronjong di aliran Sungai Uram didekat jembatan yang menghubungkan desa Lemeu dengan desa Pal VIII sangat kami harapkan, ditambah saat ini kondisi jembatan yang mulai miring akibat pondasi jembatan yang mulai tergerus air. Jangan sampai jembatan ini putus baru dibangun, karena akan memakan dana yang cukup besar dibandingkan membangun saat ini,\" ungkap Rapani. Dikatakannya, pembangunan bronjong didekat jembatan desa tersebut sangat penting dilakukan, selain sebagai penahan luapan air uram, juga di perlukan untuk menghindari terkikisnya pondasi jembatan tersebut. \"Pondasi jembatannya saja saat ini sudah tergerus air, sehingga dikawatirkan jika tidak segera dibangun maka jembatan penghubung ini akan putus. Apalagi arus sungai langsung tertahan di bagian pondasi akibat aliran sungai menikung persis di atas jembatan. Ini mempercepat terjadinya pengikisan pondasi jembatan,\" kata Rapani.(777)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: