Warem Marak, Satpol PP Diam
KOTA MANNA, BE –Tertangkapnya 9 wanita malam oleh Mapolsek Kota Manna di warung remang-remang (warem) Padang Panjang Minggu (8/2) dini hari, membuktikan jika di Bengkulu Selatan (BS) hingga saat ini sejumlah warem masih marak beroperasi. Padahal sebelumnya, Satpol PP BS sempat berjanji, jika warem terus beroperasi akan dibongkar. Kasatpol PP BS, Drs Firmansyah mengungkapkan, terkait maraknya warem yang beroperasi itu, pihaknya tidak dapat berbuat banyak. “Bukan kami tidak mau menepati janji kami untuk membongkar warem yang terus beroperasi, namun karena kami tidak ada anggaran operasional, kami tidak bisa bergerak,” katanya. Menurut Firmansyah, untuk merazia warem ataupun menertibkan warem serta hewan ternak yang berkeliaran di jalan raya, dirinya harus membawa pasukan sekitar 63 orang. Dalam menggelar operasi ini, dipastikan mengeluarkan biaya baik itu, biaya beli bensin, makan dan minum pasukan. Namun karena pada APBD 2015 yang sudah diketuk palu, dana itu tidak dianggarkan, pihaknya pun tidak bisa menggelar razia. “Dana sebenarnya sudah kami usulkan, bahkan pada Komisi A DPRD BS sudah kami sampaikan, namun setelah APBD 2015 ketuk palu, dana itu tidak ada,” sesalnya. Ditambahkan Mirzan, tahun 2014 lalu, pihaknya masih mendapat kucuran dana sebesar Rp 100 juta. Dengan dana itu, pihaknya rutin menggelar razia. Namun untuk tahun ini, pihaknya hanya bekerja rutinitas di kantor tanpa ada kegiatan. “Kami baru akan berbuat jika dana ada, untuk itu kami harap ada kepedulian tim anggaran untuk menganggarkan biaya operasional bagi Satpol PP, kalau tidak ada, jangan salahkan kami jika kami tidak peduli dengan marakanya warem ataupun ternak berkeliaran,” demikian Firmansyah.(369)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: