Heboh, Gas Nyembur di Rumah Warga
LEBONG TENGAH,BE - Warga di Desa Pagar Agung kecamatan Lebong Tengah pada Rabu (05/02) mendadak heboh. Hal ini lantaran adanya semburan gas di pekarangan rumah Junaidi (48) warga Desa Pagar Agung Kecamatan Lebong Tengah. Terlebih semburan gas tersebut mengeluarkan aroma Belerang yang cukup menyengat. Semburan gas itu pun menjadi tontonan warga. \"Sebulan teakhir memang sudah ada aroma seperti Belerang yang tercium tapi belum ada seburan gas. Nah kemarin (Rabu,red) tiba- tiba muncul seperti asap di depan rumah saya. Karena khawatir gas tersebut beracun akhirnya saya laporkan ke Polsek Lebong Tengah dan Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Lebong. Gas tersebut muncul didekat tiang listrik yang ada di depan rumah saya. Selain khawatir dengan gas tersebut kita juga takut tiang listrik tersebut bisa menyebabkan korslet,\" kata Junaidi kemarin (5/2). Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Lebong, Bambang ASB SSos mengaku, sudah mengecek ke lokasi semburan gas tersebut dan memastikan bahwa gas yang muncul tersebut tidak berbahaya. \"Kita sudah melakukan pengecekan, dari hasil analisa sementara yang muncul terebut bukan gas tapi uap panas bumi. Kita sudah mengambil sampel uap tersebut dan ketika diendapkan muncul Belerang. Jadi bisa dikatakan gas ini tidak berbahaya dan aman,\" jelas Bambang. Dipaparkan Bambang, kejadian tersebut diduga akibat adanya pergeseran lempeng bumi karena disekitar wilayah tersebut memang ada jalur lempengan sesar Ketahun. Dari peta geologi regional Kabupaten Lebong yang diterbitkan oleh pusat penelitian dan pengembangan geologi (P3G) Bandung, titik kordinat munculnya uap panas bumi ini berada di titik S: 03 derajat 08\"54.4\" dan E 102 derajat 13\"35.5\" atau sekitar 660 meter dari pahatan/sesar ketahun atau sekitar 5,5 Km dari lokasi mata Air panas desa Semelako Kecamatan Lebong Tengah. Semburan gas itu berada dititik koordinat 03 derajat 10\"59.4 derajat Lintang selatan dan 102 derajat 15\"43.5\" lintang timur. Bambang juga menambahkan Dinas ESDM akan melakukan pengecekan secar rutin kemunculan uap pansa bumi tersebut dan berkordinasi dengan pihak PLN untuk melakukan pemindahan lokasi tiang listrik yang ada di lokasi tersebut. \"Kita imbau agar masyarakat tidak memegang uap panas tersebut karena dikhawatirkan bisa menyebabkan terjadinya luka bakar. Uap yang muncul tersebut cukup panas, dari hasil pengukuran kita panas uap tersebut mencapai 50-60 derajat Celsius,\" pungkas Bambang.(777)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: