Petani Bingung Bercocok Tanam

Petani Bingung Bercocok Tanam

CURUP, BE- Turunnya harga komoditas sayur di Kabupaten Rejang Lebong membuat para petani bingung. Selain bingung karena mau menjual sayuran kemana petani juga kebingungan hendak bercocok tanam baik jenis sayur-sayuran maupun palawija. Kondisi tersbeut diperparah dengan kenaikan sejumlah harga bahan penunjang pertanian lainnya seperti bibit dan pupuk. Dimana diketahui saat ini harga bibit dan pupuk justru mengalami kenaikan dan sulit didapat. \"Harga sayuran sekarang hampir semuanya murah, kecuali tomat dan cabe yang masih stabil, sementara biaya untuk melakukan penanaman seperti pupuk, bibit sampai racun juga tetap bahkan ada yang naik,\" keluh Sardi (40), petani warga Air Meles Bawah Kecamatan Curup Timur. Menurut Sardi, dengan kondisi tersbeut tentunya petani bingung hendak bercocok tanam lantaran rata-rata tanaman yang biasa ditanam permusim semuanya mengalami penurunan harga. \"Kol bulat, sawi manis, sawi pahit dan tanaman lainya rata-rata harganya sudah dibawah Rp 1.000 perkilo, tidak sesuai dengan modal yang dikeluarkan,\" tambahnya. Lebih lanjut ia menjelaskan, jika terkena penyakit dan ongkos untuk memanen hasil panen ke gudang atau tingkat pasar. \"Ya sekarang cari tanaman yang murah modalnya, namun masih bisa mendapatkan duit, seperti menanam daun bawang yang bisa ditanam kembali jika harganya murah,\" papar Sardi Bukan hanya harga sejumlah jenis sayuran, namun harga penghasilan petani lainya seperti gula aren mengalami penurunan harga yang cukup drastis. Dari harga sebelumnya, gula aren diambil dari tingkat petani sebesar sekitar Rp 14 hingga Rp 16 ribu per KG. Saat ini harganya tingga Rp 9 ribu \"Sudah lebih satu minggu ini saya berhenti mengambil nira untuk dijadikan gula aren, karena saat ini harganya ikut anjlok tinggal Rp 9 ribu lagi,\" ungkap Sardi Menurut Sardi jika dijual dalam bentuk air nira sebelum dijadikan menjadi gula aren, harganyapun tak sebanding dan sama dengan harga Rp 9 ribu jika sudah menjadi gula aren yang sudah dicetak.(251)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: