Dana Pilkada Belum Jelas

Dana Pilkada Belum Jelas

BENGKULU, BE - Pemerintah dan DPRD Provinsi Bengkulu Jumat (30/1) kemarin mengkonsultasikan dana Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang dirancang 16 Desember mendatang ke Kemendagri dan Kementerian Keuangan. Namun pihak Kemendagri pun belum bisa memberikan kepastian karena isi undang-undang Pilkada serentak masih dalam pembahasan.

Di sisi lain, KPU Provinsi Bengkulu akan memulai tahapannya membuka pendaftaran bakal calon gubernur pada 26 Februari ini. Sebab, KPU RI sendiri sudah berulangkali membahas dan hampir ditetapkan bahwa hari pencoblosan akan dilaksanakan 16 Desember 2015 mendatang, dan tahapannya dimulai 26 Februari ini.

Jika anggarannya benar-benar tidak ada, KPU Provinsi pun dipastikan tidak akan memulai tahapannya. Karena untuk melaksanakan tahapan membutuhkan anggaran yang tidak sedikit.

\"Mendagri dan Menkeu belum bisa memberikan keputusan terkait dana Pilkada, karena aturanya juga masih dalam pembahasan,\" kata Ketua Komisi I DPRD Provinsi Bengkulu, Khairul Anwar.

Pihak Kemendagri pun meminta pemerintah daerah menunggu edaran yang dikeluarkannya yang akan dijadikan dasar penganggaran dana Pilkada. \"Kita disuruh menunggu surat edaran yang akan dikeluarkan Mendagri. Jadi untuk sementara kita belum akan berbuat apa-apa sebelum kita menerima edaran yang dijanjikannya,\" ungkap Politisi PDIP ini yang juga anggota Badan Anggaran DPRD Provinsi ini.

Sebelumnya Ketua DPRD beserta anggota Banggar dan Gubernur Bengkulu H Junadi Hamsyah mendatangi Kemendagri dan Kemenkeu untuk mengkonsultasikan penganggaran dana Pilkada. Karena sejauh ini anggaran Pilkada Gubernur Bengkulu sama sekali belum ada, karena tidak direkomendasikan oleh Mendagri saat memverifikasi APBD Provinsi Bengkulu 2015 beberapa waktu lalu.

\"Sebenarnya kunjungan itu kita menginginkan adanya payung hukum untuk mendahului anggaran, karena APBD kita sudah disahkan sedangkan APBD Perubahan baru dibahas mulai Juni mendatang,\" terangnya.

Junaidi Siapkan Independen Salah satu bakal calon gubernur Bengkulu yang saat ini menjabat sebagai gubernur Bengkulu H Junaidi Hamsyah SAg MPd bakal maju melalui jalur independen bila tidak mendapatkan dukungan dari partai politik yang sudah dilamarnya.

Informasi yang diterima BE menyebutkan bahwa saat ini persyaratan untuk maju independen atau perorangan berupa fotocopy KTP sudah disiapkan dan hanya melihat peta politik serta arah dukungan partai.

Junaidi juga dinilai memiliki peluang menang meskipun nanti melalui jalur independen, sebab popularitas dan elektabilitas cukup tinggi. Mengingat Junaidi selalu tampil memukai dihadapan ribuan jemaah saat memberikan siraman rohani.

Dikonfirmasi, Junaidi enggan mengakuinya bahwa dirinya akan mengambil peluang maju melalui jalur independen tersebut.

\"Saya belum mau jawab sekarang, karena saya harus fokus ke pemerintahan dulu,\" elaknya.

Namun demikian, ia mengisyaratkan akan mendapatkan dukungan dari partai politik. Karena ia yakin bahwa partai pasti ingin mengusung calon yang memiliki peluang untuk memang lebih besar ketimbangkan calon lainnya.

\"Saya pikir di partai itu kan didalamnya terdapat orang-orang cerdas dan brilian, mana ada partai yang mau ngusung calon yang sudah diketahui akan kalah. Rugilah partainya,\" ungkapnya. Junaidi juga mengaku saat ini ia masih menunggu kejelasan regulasi yang masih dalam pembahasan di DPR RI dan Mendagri. Jika sudah ada aturan yang jelas, putra bersuku Rejang inipun siap bermenuver. \"Sekarang regulasinya belum jalan, jadi kita tunggu saja,\" tukasnya. (400)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: