Musda KNPI Lebong Rusuh

Musda KNPI Lebong Rusuh

\"Jpeg\"

TUBEI,BE - Pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) ke IV Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Lebong pada Sabtu (31/1) kemarin ricuh. Kericuhan akibat pemilihan Ketua DPD KNPI Kabupaten Lebong dilakukan secara aklamasi, sehingga terpilih Apriantono SE sebagi Ketua DPD KNPI Kabupaten Lebong periode 2015-2018. Padahal dalam Musda tersebut ada tiga bakal calon ikut maju namun dua calon ketua tersebut belum menyatakan mundur, pemilihan ketua dilakukan secara aklamasi. Diungkapkan salah satu calon ketua KNPI, Gunawan, bahwa dirinya menilai pemilihan ketua KNPI tersebut cacat hukum. Pasalnya, pada pelaksanaan Musda tersebut tidak sesuai dengan tahapan tata tertib pemilihan Ketua DPD KNPI, anggota formatur serta penyusunan komposisi dan personalia DPD KNPI dan MPI DPD KNPI Kabupaten Lebong. Dimana dalam pelaksanaan tersebut, pemilihan ketua tidak sesuai dengan tahapan sesuai dengan BAB II Pemilihan Ketua pasal 4 tentang tahapan pemilihan ketua DPD KNPI Kabupaten Lebong. \"Awalnya kami bertiga yakni saya, Doni Swabuana, dan Apriantono dipanggil oleh Ketua DPD KNPI Provinsi Bengkulu ke rumahnya, setelah itu saat kami kembali ke ruangan sidang tiba-tiba pimpinan sidang mengetok palu dengan memilih Apriantono sebagai Ketua DPD KNPI Lebong secara aklamasi,\" ungkap Gunawan. Setelah pemilihan aklamasi tersebut, lanjut Gunawan, dirinya mengajukan interupsi atas pemilihan tersebut. Namun, belum sempat menyampaikan interupsi kondisi di ruangan sidang mulai ricuh hingga ada salah satu peserta sidang yang terkena pukulan yang diduga dilakukan oleh simpatisan Apriantono. \"Saat saya interupsi kondisi mulai ricuh, sampai teman saya Faisal Arosi terkena pukulan yang diduga dilakukan oleh rombongan Apriantono. Atas perlakuan tersebut, kami melaporkan pemukulan tersebut ke Polres Lebong. Dan kita berharap adanya Musda ulang karena dinilai cacat hukum,\" tegas Gunawan. Terpisah, Sekretaris Sidang terakhir Musda KNPI Lebong, Wibowo Susilo menjelaskan bahwa proses sudah dilakukan sesuai tahapan. Namun, saat pembukaan pendaftaran calon ketua hanya ada satu orang yang mendaftarkan diri yakni Apriantono. Bahkan untuk penyampaian visi dan misi calon ketua pun telah disampaikan. \"Itu tadi sudah kita pending selama 5 menit untuk menunggu apakah ada calon lain yang memasukkan berkas. Namun setelah kita tunggu tidak ada. Nah berdasarkan AD/ART jika yang mencalonkan diri hanya satu orang maka pemilihan dilakukan secara aklamasi. Bahkan pada tahapan pertama sidang sudah disampaikan siapa yang mau mencalonkan diri,\" jelas Sekretaris Sidang Musda KNPI Lebong, Wibowo Susilo kepada BE kemarin. Selain itu, Ketua DPD KNPI Provinsi Bengkulu, Batara Yudha yangdikonfirmasi dirumahnya masih enggan berkomentar banyak terkait hal tersebut. Dalam hal tersebut dirinya sebagai Ketua DPD KNPI Provinsi akan memanggil pihak-pihak terkait. \"Ya saya akan memanggil pihak-pihak terkait dulu soal hal ini, kami akan minta klarifikasi atas kejadian tersebut,\" singkat Yuda.(777)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: