Bupati Perjuangkan Tabat

Bupati Perjuangkan Tabat

PADANG BANO,BE - Persoalan tapal batas (Tabat) antara Kabupaten Lebong dengan Bengkulu Utara yang hingga saat ini masih belum memiliki kejelasan membuat Bupati Lebong H Rosjonsyah SIP MSi angkat bicara. Bahkan disampaikan Bupati saat pelantikan Camat Padang Bano Kamis (29/1) lalu, dirinya optimis persoalan tapal batas ini segera selesai dikepemimpinan Presiden Jokowi ini.

\"Saya akan tetap memperjuangkan nasib tapal batas Padang Bano ini. Insyaallah di kepemimpinan Jokowi ini ada kejelasan mengenai tapal batas Lebong dan Bengkulu Utara yang selama bertahun-tahun belum selesai,\" jelas Bupati. Meskipun demikian, Rosjonsyah meminta kepada warga di Kecamatan Padang Bano tidak terprovokasi keributan oleh pihak tertentu yang tidak bertanggung jawab. Saat ini Pemerintah Kabupaten Lebong terus berupaya dalam penyelesaian tapal batas tersebut. \"Kita Lebong dengan Bengkulu Utara itu masih saudara, kita satu provinsi dan satu negara. Jadi saya minta warga tidak terprovokasi oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Yakinlah, jika kondisi disini selalu aman, Insyaallah kejelasan mengenai apal batas ini akan cepat selesai. Karena tidak ada persoalan yang tidak bisa diselesaikan,\" ungkap Bupati. Selain itu, Wandi (49) salah satu warga Desa Padang Bano pun mendesak Pemerintah Provinsi Bengkulu maupun Pemerintah RI untuk segera menyelesaikan persoalan tapal batas tersebut. Pasalnya saat ini warga kesulitan dalam hal pembuatan KTP dan administrasi lainnya. \"Sulitnya saat kami membuat akta kelahiran, sertifikat tanah dan administrasi lainnya karena tapal batas yang belum jelas, tapi kadang ada enaknya juga saat adanya pemberian bantuan, karena dari Lebong memberikan bantuan, Utara (Bengkulu Utara red) juga memberikan bantuan. Tapi ya ada sulitnya juga saat kami membuat akta kelahiran, sertifikat tanah dan administrasi lainnya karena tapal batas yang belum jelas,\" ucapnya.(777)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: