Puluhan Warga Blokir Jalan

Puluhan Warga Blokir Jalan

\"3\"

PINANG BELAPIS,BE - Tampaknya persoalan pertambangan Batubara di Kabupaten Lebong tepatnya di Desa Ketenong Kecamatan Pinang Belapis tak kunjung selesai. Dari persoalan kerusakan jalan hingga limbah yang mencemari sungai di Desa Ketenong membuat warga geram.Pada Selasa (26/1) kemarin, puluhan warga Desa Ketenong II memblokir jalan dengan cara menegakkan tenda ditengah jalan dan menyusun kursi dibadan jalan keluar pengangkutan Batubara. Akibat hal tersebut, aktivitas pengangkutan batubara sempat terhenti. Dijelaskan Kades Ketenong II Kecamatan Pinang Belapis, Siran yang dikonfirmasi BE dilokasi pemblokiran mengatakan, penutupan jalan ini dilakukan warga karena merasa PT Jambi Resources belum memenuhi janji mereka terkait pembagian air bersih yang dijanjikan oleh perusahaan tersebut beberapa waktu lalu. Karena saat ini sumber air bersih yang ada di sungai sekitar desa diduga sudah dicemari oleh limbah Batubara. \"Perusahan sudah berapa kai janji akan membagikan air bersih kepada masyarakat tapi nyatanya tidak ada. Warga sudah dua kali membuat kesepakatan dengan perusahaan soal ini, tapi belum seluruhnya yang dipenuhi oleh perusahaan, terutama masalah air bersih tersebut. Makanya warga kembali melakukan pemblokiran jalan untuk menuntut pihak perusahaan untuk memenuhi janji mereka,\" jelas Siran. Akhirnya, sekita pukul 16.00 WIB, dengan difasilitasi Polsek Lebong Utara akhirnya manajemen perusahaan dan Kades serta BPD kembali membuat kesepakatan. Perusahaan diwakili oleh salah satu stafnya Agung, sedangkan dari pihak desa yaitu Kades, Anggota BPD serta dbeberapa warga. Dalam kesepakatan tersebut disampaikan, masyarakat siap dan bersedia segera membuka blokir jalan dengan persyaratan pipa untuk pemasangan sarana air bersih harus dibelikan dan ditunjukan keseluruhan kepada masyarakat sebelum pemblokiran dibuka. Kemudian, dalam point kesepakatan tersebut tertuang apabila salah satu poin tersebut diatas ternyata tidak ditepati, maka pihak perusahaan siap aktifitas perusahaan kembali ditutup sementara sampai sarana air bersih selesai. Terkait hal tersebut, pihak PT JR yang diwakilkan oleh Agung mengatakan, perusahaannya tetap berupaya mengakomodir kesepakatan dengan masyarakat tersebut. \"Tentunya saya akan berkoordinasi dengan pimpinan terlebih dahulu terkait hal ini,\" ucap Agung.(777)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: