Siswi dan Ortu Polisikan Kepsek, Kepsek Diduga Cabuli 24 Siswa

Siswi dan Ortu Polisikan Kepsek, Kepsek Diduga Cabuli 24 Siswa

LEBONG SELATAN,BE - Hari Rabu (21/1) sekitar pukul 15.00 WIB sebanyak delapan orang siswi SMP diwilayah Lebong Selatan yang ditemani oleh orang tuanya masing-masing ramai-ramai mendatangi Mapolres Lebong. Kedatangan mereka ini untuk mengadukan dugaan pencabulan yang dilakukan oleh Kepala Sekolah (Kepsek) mereka sendiri berinisial SN yang belakangan diketahui sudah tidak pernah masuk sekolah lagi.

Dari informasi yang didapatkan oleh salah satu orang tua korban, kemarin (21/1) sebelum mereka mendatangi kantor polisi hari ini, secara resmi prilaku dugaan tindak asusila Kepsek telah diadukan ke kepolisian, sempat diadakan pertemuan antara pihak orang tua korban dengan pihak sekolah untuk membicarakan masalah ini.

\"Tadi dari hasil pertemuan sudah ada 24 orang siswi yang mengaku pernah mendapatkan prilaku yang kurang menyenangkan dari Kepala Sekolah itu. Namun saat ini sebagai perwakilan kita mengajak 8 orang saja untuk melaporkan kejadian ini ke Polres karena keterbatasan kendaraan,\" ujar salah satu orang tua korban yang ditemui saat melaporkan kejadian ini di Mapolres Lebong.

Dari data yang berhasil diperoleh, kejadian ini terungkap setelah pada minggu lalu salah satu orang siswi mendapatkan prilaku yang tidak menyenangkan dari oknum Kepsek tersebut. Saat itu korban yang masih berumur 14 tahun itu berniat pergi ke ruangan OSIS, namun di ruangan tersebut korban bertemu dengan Kepsek yang sedag duduk santai. Melihat korban, Kepsek menyuruh korban membelikannya sebungkus rokok keluar gedung sekolah. Namun saat korban kembali ke ruangan OSIS untuk mengantarkan rokok yang dibeli, sang Kepsek sudah tidak ada lagi. Korban pun langsung menuju ruangan Kepsek untuk mengantarkan rokok yang sudah dibeli.

Diruangan inilah korban mendapatkan prilaku yang kurang menyenangkan dari Kepseknya sendiri. Setelah menyerahkan rokok dan saat akan beranjak pergi, Kepsek tiba-tiba menarik tangan sang siswi sembari menyuruh korban membersihkan meja ruangannya. Tak hanya itu setelah selesai membersihkan meja korban juga disuruh untuk membersihkan jam dinding yang berada di ruangan tersebut. Saat itulah Oknum Kepsek tiba-tiba memeluk korban dari belakang dan sempat berniat untuk mencium korban dengan paksa.

Beruntung saat itu korban berhasil mendorong tubuh sang kepala sekolah dan langsung melarikan diri menuju ruang kelas dan langsung menangis. Prilaku korban pun langsung menjadi perhatian isi kelas termasuk guru yang langsung menanyakan kepada korban. Setelah korban menceritakan kejadian yang baru dialaminya sontak langsung membuat teman-teman dan gurunya terkejut. Menariknya saat itu juga beberapa teman satu kelas korban pun juga mengaku pernah diperlakukan hampir sama oleh sang kepala sekolah.

Sementara itu Kapolres Lebong AKBP Zainul Arifin SE MH melalui Kasat Reskrim AKP Ade Zaldi yang dikonfirmasi mengaku sudah mendapatkan laporan tersebut. Dan saat ini kasus tersebut ditangani oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Lebong.

\"Ya laporannya sudah kita terima, saat ini kita masih menyelidiki kasus ini dan akan melakukan pemeriksaan terhadap saksi korban. Kita lihat saja nanti bagaimana hasil perkembangan dari pemeriksaan,\" singkat Ade yang ditemui diruang kerjanya kemarin.(777)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: