Pemprov Didesak Turunkan Harga
BENGKULU, BE - Turunnya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak diikuti oleh harga-harga sembilan bahan pokok (Sembako) lainnya. Karena itu, Ketua Fraksi Gerindra DPRD Provinsi Bengkulu, Jonaidi SP mendesak agar Pemerintah Provinsi Bengkulu menstabilkan harga agar tidak terlalu membebani masyarakat kecil. \"Harusnya ketika harga BBM turun, maka harga barang-barang juga semestinya juga turun. Namun kenyatannya sampai sekarang harga Sembako masih bertahan. Dengan kondisi seperti ini Pemerintah Provinsi Bengkulu harus segera bertindak untuk menstabilkan harga tersebut, karena Jokowi sendiri sudah menginstruksikan agar harga-harga barang ikut turun bersamaan dengan turunnya harga BBM ini,\" ungkap Jonaidi, kemarin. Menurutnya, banyak cara yang bisa dilakukan Pemerintah Provinsi Bengkulu untuk menurunkan harga barang, seperti bekerjasama dengan pemerintah kabupaten/kota untuk melakukan operasi pasar atau menggelar bazar murah. Selain itu, ia juga meminta Pemprov berkoordinasi dengan Organda Provinsi Bengkulu untuk menurunkan ongkos angkutan. Karena 2 hari setelah harga BBM dinaikkan, ongkos angkutan umum tidak mengalami penurunan. Hal ini juga memicu masih tingginya harga barang di pasaran. \"Pemerintah daerah harusnya langsung responsip menggelar rapat dengan Organda agar tarif angkutan disesuaikan. Jika ongkos angkutan masih tinggi seperti ini, maka pemerintah sendiri akan kesulitan untuk menurunkan harga,\" bebernya. Di bagian, lain Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Bengkulu, Ir Edy Waluyo SH MSi mengaku Pemerintah Provinsi Bengkulu belum bisa berbuat banyak untuk melakukan operasi pasar. Sebab, hingga saat ini APBD Provinsi Bengkulu belum bisa dicairkan karena masih dalam proses usai verifikasi Kemendagri. \"Kita kemungkinan belum bisa melakukan operasi pasar karena terkendala APBD belum bisa dibelanjakan. Namun tanggal 23 atau 24 Januari ini Bulog Bengkulu yang akan melakukan operasi pasar, karena yang memicu inflasi adalah beras,\" kata Edy saat ditemui diruang kerjanya, kemarin. Menurutnya, semestinya harga-harga tersebut memang sudah turun menyusul turunnya harga BBM. Sebab, yang memicu kenaikan harga adalah naiknya harga BBM beberapa waktu. \"Kita berharap harga secepatnya turun, sehingga kondisi kembali normal,\" ujarnya. Terkait ongkos angkutan, Edy juga mengatakan secepatnya akan dirapatkan dengan Organda Provinsi Bengkulu untuk membahas ongkos akutan tersebut. \"Masalah ongkos angkutan ini akan segera dirapatkan, nanti akan dilakukan Dishub sebagai leading sektornya,\" pungkas mantan Kepala Bappeda Provinsi Bengkulu ini. (400)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: