Bupati Terancam Dicoret
KOTA MANNA, BE – Bupati Bengkulu Selatan (BS), H Reskan E Awaludin SE dipastikan terancam dicoret dari daftar bakal calon (Balon) bupati pada Pilkada 2015 yang akan diusung PDIP. Hal tersebut dibenarkan Anggota Tim 6 DPC PDPI BS, Barli Halim, kemarin (13/1). Diketahui, Reskan merupakan pihak yang menyebabkan Cabup terpilih yang merupakan Ketua DPD PDIP Provinsi Bengkulu pada periode lalu, Dirwan Mahmud. Melaui gugatan ketika itu, Dirwan yang sudah ditetapkan sebagai bupati terpilih, dibatalkan Mahkamah Konstitusi (MK), kemudian Reskan pun lantas menjadi bupati hingga saat ini. Adakah kaitan hal tersebut dengan ancaman pencoretan Reskan ? Menurut Barli, hari kedua verifikasi balon bupati oleh tim 6 pukul 11.00 WIB kemarin, Reskan tidak memenuhi undangan yang dijadwalkan pukul 13.00 WIB. Jadwal pertama, Mirza Murman hadir untuk menyampaikan visi dan misinya di hadapan tim 6. \"Pak Reskan tidak hadir. Sesuai mekanisme dan aturan partai bisa dicoret dari daftar yang akan disampaikan ke DPD,” katanya. Menurut Barli, sebagaimana mekanisme partai, surat undangan yang disampaikan kepada para balon bupati yang menyampaikan berkas ke panitia penjaringan. Sedangkan Reskan hanya mengutus ajudannya dengan keterangan lisan. “Dalam aturan partai, surat yang kami sampaikan resmi,seharusnya jawaban yang disampaikan bupati kalaupun tidak bisa hadir juga resmi melalui surat, ” imbuhnya. Namun demikian, sambung Barli, pasti atau tidaknya Reskan dicoret dari daftar balon bupati yang akan diusung, semuanya tergantung dari hasil keputusan partai. Begitu juga apakah aka nada penjadwalan ulang untuk kembali melakukan tes wawancana terhadap Bupati BS juga akan dimusyawarahkan kembali. “Namun kepastian apakah dicoret atau tidak atau bahkan dijadwalkan ulang kembali, kami akan musyawarahkan dahulu,” terang Barli. Sementara itu, Ajudan Bupati BS, Toni mengatakan bahwa Reskan kemarin sedang tidak ada di BS. Sebab, katanya, bupati di Jakarta untuk suatu keperluan. “Pak Bupati masih di Jakarta dan saya sudah sampaikan ke DPC PDIP. Setelah pulang, baru bisa ikut di hadapan panitia penjaringan PDIP,” ungkap Toni. (369)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: