Kisah Bayi yang Dibuang Dalam Plastik, Berawal dari Nazar Bayi Terbuang Dipungut

Kisah Bayi yang Dibuang Dalam Plastik,  Berawal dari Nazar Bayi Terbuang Dipungut

\"RIO-BAYI Kurnia Adam Alfatih, bayi lelaki yang baru berumur 3 hari, sengaja dibuang oleh orang tuannya, akhirnya dipungut untuk dibesarkan. Dipungutnya bayi mungil ini ternyata  berawal dari nazar yang telah diucapkan sejak lima tahun yang lalu (tahun 2000). Bagaimana ceritanya? Berikut laporannya! ============== Bakti Setiawan, Kota Bengkulu ============== Masih teringat dalam ingatan kita, kisah menyayat hati yang terjadi di  Jalan Merapi 9  RT 2, RW 1, Kelurahan  Kebun Tebeng, Kecamatan Ratu Agung kota Bengkul sekitar pukul 05.30 WIB, Kamis (8/1) lalu. Sesosok bayi lelaki yang masih berlumuran darah tega dibuang oleh orang tuanya, di  belakang sebuah showroom Nada Mobil milik H Syahrul (50). Namun ternyata, di balik kejamnya prilaku sang orang tua, ia masih tetap dilindungi sang pencipta dan diberikan kesehatan hingga tetap bertahan hidup. Selain itu, ia juga telah dipungut oleh pasangan suami istri (Pasutri),  Robi suhendra (37) dan Hj Yosie yuniarti (35) yang tinggal di perumahan Kompi, Kecamatan Gading Cempaka Kota Bengkulu. Robi merupakan putra kedua dari pasangan suami istri  Herman (64) dan Masita (57), warga yang pertama kali menemukan bayi tersebut. Dari keterangan Herman,  putranya bersedia untuk memungut dan membesarkan bayi ini hingga nantinya dapat tumbuh dan menjadi seorang anak yang mampu dibanggakan. Selain itu, keputusan dari keluarganya untuk memungut bayi ini  berawal dari niat yang telah diikrarkannya bersama sang istri sejak beberapa tahun yang lalu. \"Dahulu, 4-5 tahun yang lalu saya sering melihat berita di salah satu media TV nasional, banyak orang yang membuang anaknya dan anak tersebut langsung dipungut oleh orang berjiwa ikhlas. Dari situlah, saya bersama istri berniat akan memungut bayi jika nantinya ada anak yang dibuang. Saya bersyukur akhirnya saat ini bisa terbukti, selain itu saat ini saya juga belum memiliki cucu lelaki,\"  kata pria asal Bukit Tinggi, Sumatera Barat. Dijelaskan pria yang 35 tahun telah tinggal di Bengkulu ini, lantaran sudah berumur dan tak kuasa mengasuh bayi, ia meminta anaknya untuk membesarkan bayi tersebut. Benar saja, bak gayung bersambut, apa yang di mintanya langsung diamini oleh keempat anaknya, Irham Afandi (anak pertama), Ribi (anak kedua), Rian Hadi (anak ketiga) dan Eka Putri (anak keempat. Hanya saja, dari keempat anaknya ini, Robi yang terlebih dahulu mengiyakan, maka bayi tersebut akhirnya dipelihara Robi. \"Robi ini sudah memiliki dua anak perempuan, Tiara (Kelas 3 SMP) dan Dina (klas 5 SD). Ia memiliki usaha toko pupuk Raflesia Agra Tani, yang berlokasi di Desa Pondok Kelapa, Bengkulu Tengah dan mengaku siap membiayai semua kebutuhannya. Selain itu, ia juga telah berniat akan memberi nama Adam jika mendapatkan bayi lelaki, makanya bayi ini diberi nama Adam,\" katanya. Komitmennya mengurus bayi ini sudah terlihat dari apa yang telah dilakukannnya terhadap bayi tersebut, ia sudah bersedia membiayayi semua biaya administrasi bayi tersebut semenjak ditemukan, dibawa ke RS Bhayangkara dan perawatan selama di RSMY Kota Bengkulu, hingga akhirnya bayi ini dinyatakan sehat dan dipersilahkan pulang oleh pihak RSMY. \"Tak kurang dari Rp 2 juta telah habis dikeluar sekdar biaya administrasi, semua ada kwitansinya. Selain itu, kami sudah menghubingi pihak yang berwajib, kelurahan bahkan ke Dukcapil (Dinas Kependudukan dan catatan sipil). Selama 30 hari, bayi wajib ada ketentuan aktanya, dan semuanya akan kita urus dan kita proses sesuai prosedur yang berlaku,\" katanya. Selain itu, ia  mengungkapkan, sejauh belum ada seorangpun yang telah mendanginya dan mengaku sebagai orang tau bayi tersebut, selama itu pula pihaknya akan tetap bertahan untuk mengurus bayi ini seperti keluarga sendiri. Meski begitu, jika nantinya ada pihak yang mengakuinya, ia akan merelakannnya namun sang orang tua harus mengikuti proses hukum terlebih dahulu sebab telah membuang bai tak berdosa ini. \"Jika nantinya ada yang mengaku, silahkan ambil, tapi lewati dulu proses hukumnya. Anak ini tak akan kita sia-siakan, dan nantinyanya saat dia hendak menikan identitasnya tetap akan kita beritahukan,\" tutupnya.(***)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: