Golkar Tunggu Payung Hukum
CURUP, BE - Hingga kemarin, DPD Partai Golkar Rejang Lebong belum membuka pendaftaran bakal calon bupati Rejang Lebong. \"Kita menunggu kepastian hukum terkait pelaksanaan Pilkada ini dulu, baru mengambil langkah selanjutnya termasuk pembukaan pendaftaran calon bupati,\" ungkap Sekretaris DPD Partai Golkar Rejang Lebong H Wahono SP. Hal tersebut dilakukan karena mereka tidak ingin gegabah. Selain itu, dalam pengusungan calon bupati Rejang Lebong, masing-masing partai tidak bisa mengusung sendiri. Hal tersebut dikarenakan jumlah kursi masing-masing partai di DPRD Rejang Lebong belum memenuhi syarat yaitu minimal 5 kursi. Sedangkan Golkar sendiri hanya memiliki 4 kursi termasuk Gerindra dan beberapa partai lainnya. Terkait dengan peta koalisi sendiri, menurut Wahono, pihaknya belum menentukan arah koalisi dengan partai mana untuk mengusung calon bupati Rejang Lebong. \"Nanti kalau payung hukumnya sudah jelas baru kita bergerak, termasuk dalam penentuan arah koalisi,\" tambah Wahono. Namun menurut Wahono, selama ini pihaknya terus menjalin komunikasi dengan sejumlah partai yang ada di Rejang Lebong. Komunikasi yang mereka lakukan terlebih kepada koalisi merah putih (KMP). Menurut Wahono KMP sendiri tidak bisa terlepas dari meraka karena dari pusat sendiri Golkar memang sudah solid di KMP. \"Meskipun kita menjalin komunikasi dengan KMP, namun tidak menutup kemungkinan kita juga menjalin komunikasi bahkan koalisi dengan partai yang tergabung dalam KIH (Koalisi Indonesia Hebat),\" papar Wahono. Sementara itu, terkait dengan kesiapannya menjadi bakal calon bupati Rejang Lebong. Wahono memastikan bahwa dirinya siap untuk bertarung dengan bakal calon lainnya untuk menjadi calon bahkan bupati Rejang Lebong kedepannya. (251)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: