RL Bebas Gizi Buruk

CURUP, BE - Kegiatan restoking atau lepas liarkan bibit ikan dinilai mampu menghilangkan gizi buruk di Kabupaten Rejang Lebong.  Hal tersebut disampaikan Bupati Rejang Lebong H Suherman SE MM sesaat setelah melepas liarkan bibit ikan di sungai dan saluran irigasi Air Putih Desa Cawang Kecamatan Curup Timur, kemarin (5/1). \"Pada awal kepemimpinan saya, kita menemukan ada 56 kasus gizi buruk, namun setelah kita melakukan kegiatan restoking dan Baksos, Alhamdulilah sekarang tidak ditemukan lagi,\" jelas Bupati didampingi Ketua TP PKK Rejang Lebong H Susilawati SE MM. Menurut bupati dengan adanya kegiatan restoking merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong dalam memperbaiki gizi masyarakat.  Dengan adanya kegiatan restoking ini, maka ketersediaan ikan di perairan umum selalu terjaga sehingga masyarakat Rejang Lebong bisa menikmati ikan dengan mudah. \"Kalau dulu lebih banyak sungai dari ikannya, kalau sekarang sudah terbalik, lebih banyak ikannya karena sering dilakukan restoking sehingga masyarakat bisa dengan mudah memakan ikan. Lebih lanjut bupati menjelaskan, kegiatan restoking akan terus dilakukan di seluruh wilayah Kabupaten Rejang Lebong.  Beberapa perairan umum yang menjadi sasaran restoking antara lain, sungai, aliran irigasi, danau dan dam. Sementara itu, terkait dengan kegiatan restoking kemarin Kepala Dinas Peternakan dan perikanan Rejang Lebong Ir Amrul Eby menjelaskan jumlah ikan yang dilepas liarkan sebanyak 10 ribu ekor. Ikan-ikan tersebut berasal dari balai benih ikan yang dimiliki Kabupaten Rejang Lebong.  \"Untuk hari ini, ikan yang kita lepas antara lain ikan mas dan nila,\" jelas Eby. Terkait dengan pelepasan bibit ikan tersebut, Eby berharap kepada masyarakat untuk bisa menjaga kelestarian ikan. Salah satunya dengan tidak menangkap ikan secara ilegal dan membiarkan ikan yang baru dilepas tersebut agar bisa tumbuh sehingga layak konsumsi terlebih dahulu sebelum ditangkap. \"Silakan saja dipancing, tapi jangan diracun atau disetrum, karena bisa memusnahkan kelanjutan hidup ikan di perairan,\" jelas Eby. (251)

Sumber: