Laporan Wagub dan Kajari Masih Lidik
BENGKULU, BE - Tim penyidik Dit Reskrimmum Polda Bengkulu memastikan dan menindak lanjuti laporan dari Wakil Gubernur (Wagub), Sultan B Najamudin dan Kajari Bengkulu, Wito SH MHum. Kedua petinggi di Bengkulu ini secara resmi telah melaporkan Iriyanto SIP dan Samson Marwan SH (keduanya ketua dan sekretaris LSM Yasrindo Provinsi Bengkulu). Wagub melaporkan LSM atas dugaan fitnah, sedangkan Kajari melaporkan LSM ini terkait pencemaran nama baik. Kapolda Bengkulu, Brigjend Pol Drs M Ghufron MM MSi, melalui Dir Reskrimmum, Kombes Pol Dadan SH MH, mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih dalam proses penyidikan dan akan mengusut tuntas kasus tersebut. \"Saat ini tim penyidik sedang melakukan penyelidikan terhadap laporan tersebut. Laporan pasti kita tangani,\" Kata Dadan, Kamis (18/12). Dilanjutkan Dadan, meski begitu ia mengaku belum melakukan pemanggilan saksi-saksi setelah para pelapor ini mendatangai Polda. Hal ini dikarenakanm tim penyidik masih menganalisa laporan tersebut dan mengumpulkan barang bukti. \"Kita akan segera memangil saksi. Baru Wagub yang sudah dilakukan pemeriksaan awal saat melapor. Kini pihak penyidik sedang fokus melakukan pengumpulan barang bukti,\" imbuh Dadan. Sekedar mengingatkan, kasus ini mencuat setelah adanya laporan dari LSM Yasrindo ke Kejaksaan Agung (Kejagung) RI , pada 24 September 2014 lalu. LSM ini melaporkan adanya dugaan suap/gratifikasi yang dilakukan Wagub kepada Kajari untuk menetapkan J menjadi salah satu tersangka dalam kasus RSMY penyimpangan dana BLUD RSMY Bengkulu. Menangapi laporan ini, Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bengkulu telah mengeluarkan surat perintah untuk mengusut tersebut dengan nomor PRIN-432/N.7/Hkt.3/11/2014 tertanggal 17 November 2014 lalu. Hingga saat ini Aswas Kejati telah melakukan pemanggilan kepada semua pihak terkait untuk dilakukan pemeriksaan. Sementara itu, baik Wagub maupun Kajari tegas membantah tuduhan yang dilontarkan LSM. Tak terima dengan apa yang dilakukan LSM ini, Wagub dan Kajari telah melapor ke Polda Bengkulu.(135)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: