Pegawai RSMY Demo Tuntut Insentif

Pegawai RSMY  Demo Tuntut Insentif

BENGKULU, BE - Persoalan di manajemen RSUD M Yunus Bengkulu, seperti tidak ada akhirnya. Belum lagi tuntas persoalan lama, persoalan baru kembali terjadi. Seperti, sekitar pukul 8.00 WIB, pagi kemarin. Setelah melakukan apel pagi, ratusan karyawan baik petugas medis maupun non medis yang melakukan aksi spontan di lapangan upacara. Mereka menuntut agar manajemen RSMY melakukan pembayaran uang intensif atau jasa yang sudah 2 bulan menunggak pembayaran belum juga kunjung dibayarkan. Sehingga, membuat karyawan dirumah sakit pemerintah itu geram. \" Uang insentif atau jasa itu, adalah hak kami, tolong dibayarkan kami sudah tidak tahan lagi dengan kondisi seperti ini,\" pekik karyawan RSMY yang ikut dalam aksi itu, yang meminta identitasnya tidak dituliskan.

Hanya saja, aksi ratusan karyawan RSMY itu, tidak berlangsung lama. Karena, karyawan langsung digiring masuk keruangan rapat atau ruangan Raflesia yang berada di lantai 2 sekretariat RSMY tersebut. Setelah melakukan rapat antara karyawan dengan pihak manajemen RSMY yang dipimpin langsung oleh Plt Direktur RSMY, dr H Syafriadi, MM membuahkan hasil. Sebab, pihak manajemen RSMY berjanji akan membayar uang jasa itu satu bulan dulu. Sedangkan, untuk satu bulan lagi akan dilakukan pembayaran pada bulan Januari 2015 mendatang. Pembayaran uang jasa satu bulan itu, langsung dilakukan pada hari itu juga. Sehingga, membuat para karyawan merasa puas dan senang karena telah mendapatkan kepastian.

\"Kalau mau menyampaikan aspirasi jangan berteriak-teriak di lapangan, silakan sampaikan dengan cara yang baik,\" sesal Plt Direktur RSMD, dr H Syafriadi, MM ketika diwawancari BE, usai menggelar hearing dengan para karyawan, kemarin.

Menurut Syafriadi, sebenarnya tidak ada persoalan pada pembayaran uang jasa karyawan tersebut. karena, anggaran atau uang sudah ada. Hanya saja, yang menjadi kendala utama bagi pihaknya, adalah belum kelar atau selesainya penghitungan pemberian uang jasa kepada karyawan tersebut. \" Kendalanya, di penghitungan uang jasa tersebut, karena uang jasa yang akan dihitung cukup banyak. Apalagi, jumlah seluruh karyawan RSMY ini mencapai sekitar 1300 orang lebih,\" ujarnya.

Dikatakannya, kendala terlambatnya penghitungan pemberian uang jasa kepada karyawan itu juga, dikarenakan minimnya tenaga atau sumber dayam manusia (SDM) yang melakukan penghitungan uang jasa tersebut. Saat ini, tenaga penghitungan uang jasa terdapat sebanyak 4 orang. Akan tetapi, mereka memiliki jabatan yang ganda sehingga proses penghitungan tidak optimal dan maksimal. \" Kedepannya, kita akan memperbaiki sistemnya, dengan melakukan tenaga khusus untuk menghitung uang jasa ini,\" tutupnya. (111)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: