Ratusan Lapak Diangkut, 3 Kios Dibongkar

Ratusan Lapak Diangkut, 3 Kios Dibongkar

\"RUDI BENGKULU, BE - Pemerintah Kota Bengkulu menepati janjinya untuk melakukan penertiban besar-besaran di Pasar Tradisional Percontohan Panorama, Kamis (11/12). Tak tanggung-tanggung, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) mengerahkan lebih dari 3 pleton atau 150 personil yang ada pada instansinya. Penertiban ini juga dibantu oleh petugas dari Kepolisian Resort Bengkulu, Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bengkulu. Penertiban terhadap para pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Pasar Tradisional Percontohan Panorama ini dimulai pada sekitar pukul 09.00 WIB dan baru berakhir pada sekitar pukul 11.00 WIB.  Ratusan lapak disita dan sebanyak 3 kios dibongkar dan diangkut oleh 7 unit truk operasional Pemerintah Kota beserta 3 unit mobil pickup. Penertiban ini sempat diwarnai histeria dan perlawanan dari para PKL yang melemparkan batu serta caci maki terhadap para petugas Satpol PP Kota Bengkulu.  Sejumlah insiden tarik menarik alat-alat dagangan PKL juga sempat membuat suasana di pasar tersebut menjadi riuh. Salah satu pedagang yang mengamuk saat penertiban, Hartati (50), mengatakan, ia merasa dizalimi dengan penertiban ini. Oleh petugas, kios ayam potong yang ia tempati di Jalan Belimbing dibongkar karena dinilai menghalangi jalan masuk ke Terminal Panorama. \"Kalian semua iblis, tak berperasaan. Kenapa melakukan penertiban tanpa pemberitahuan sehingga dagangan kami tercerai berai. Selama ini kami bayar uang keamanan, uang listrik, uang kebersihan, semua hampir Rp 10 ribu setiap hari untuk apa kalau kami tetap diusir? Kalian kan juga punya anak dan keluarga. Bagaimana kami bisa menghidupi mereka kalau tidak berjualan seperti ini? Kalian biadab,\" demikian caci maki yang disampaikan warga Muhajirin Kelurahan Panorama ini, mewakili ekspresi seluruh PKL lainnya. Mendapatkan perlawan dan caci maki tak membuat Satpol PP Kota Bengkulu surut dalam melakukan penertiban. Kepala Satpol PP Kota Bengkulu, Jahin Liha Bustami SSos, mengatakan, penertiban ini merupakan langkah awal. Ke depan, penertiban akan terus dilakukan dengan sistem pejagaan.  \"Kita sudah siapkan 1 unit pos jaga patroli yang akan diisi oleh 10 petugas gabungan agar pasar ini terpantau selama 24 jam. Setiap ada pedagang kaki lima yang berjualan di jalan, maka akan langsung kita bongkar. Pos jaga patroli yang sama juga ada di Pasar Minggu,\" tegasnya. Sementara Kepala Disperindag Kota Bengkulu, Drs H Tony Elfian MSi, menjelaskan, pihaknya telah menyiapkan sekitar 469 los di dalam pasar agar para PKL dapat berjualan di dalam pasar. Dari 469 los tersebut, baru sekitar 60 los yang dimanfaatkan. \"Yang belum punya SBTHM silakan cari tempat yang nyaman di dalam pasar, terserah tempatnya dimana. Setelah itu beritahu kepada kami agar kami terbitkan suratnya. Sudah ada tempat khusus bagi para pedagang dengan jenis dagangan basah di dalam pasar. Tidak boleh ada pasar tumpah di pagi hari di Pasar Panorama ini karena pasar pagi ada di Barukoto. Kami sudah sering mengingatkan hal ini tapi tak diindahkan,\" ungkap Tony. Sedangkan Kepala Dishubkominfo Kota Bengkulu, Selupati SH, mengimbau kepada setiap juru parkir di pasar tersebut untuk tidak menyewakan lahan parkirnya kepada para PKL. Ia mengingatkan, sanksi tegas berupa pencabutan Surat Perintah Tugas (SPT) dan sanksi pidana akan dikenakan kepada setiap juru parkir yang menyewakan lahannya kepada para PKL. \"Hal ini sebenarnya sudah seringkali kami sampaikan bahkan tercatat dalam notulen rapat resmi kami. Namun pada hari ini (kemarin, red) kembali kami imbau untuk tidak ada lagi oknum yang melakukan sewa menyewa lahan. Semua harus sesuai dengan peruntukkan,\" demikian Selupati. Usai melakukan penertiban, seluruh instansi Pemerintah Kota yang terkait mengadakan rapat di Kantor Terminal Pasar Panorama untuk membahas tindak lanjut penertiban tersebut. Disepakati, tim patroli bersama akan terus mengawasi pasar tersebut sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya masing-masing. Usai rapat, dilakukan pembersihan jalan dari sisa-sisa kotoran sampah berjualan. Pantuan BE pada sore hari, segelintir PKL mulai tampak menggelar kembali dagangannya. Fasilitator pedagang hasil revitalisasi Pasar Panorama tahap pertama, Mulyadi, mengesalkan hal tersebut. Ia berharap dan meminta kepada Pemerintah Kota untuk kembali membenahi dan menertibkan para PKL yang sekiranya masih membandel. \"Kalau sudah ada satu dua yang berani, semua yang lain pasti mengikut, kemudian lama-lama kembali bertumpuk-tumpuk. Kalau memang ada pengawasan, kami berharap pengawasan itu benar-benar dilakukan. Jangan ada sama sekali yang dibiarkan berjualan agar yang lain tidak ikut-ikutan,\" ujarnya resah. (009)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: