Penambangan Liar Terus Berlanjut
BENTENG, BE - Meskipun Pemerintah Daerah (Pemda) Benteng mengambil langkah tegas terhadap PT Bimek di Bukit Kandis, dengan melakukan penutupan. Namun ratusan masyarakat sekitar tetap melakukan pengambilan batu gunung dilokasi tersebut. Masyarakat menolak untuk menghentikan aktifitas pertambangan dilokasi karena sudah berusaha secara turun menurun. Nurdin (48), salah seorang penambang mengatakan, mereka bukan tidak mau mengurus perizinan tambang batu dilokasi bukit kandis. Namun selama ini masyarakat tidak tahu proses pengurusan izin, sehingga tidak ada perizinan yang dilakukan dalam pelaksanaan tambang warga dibukit kandis. \"Kalau ada kebijakan jangan semaunya saja. Sebab masyarakat mencari nafkah disini. Jika memang ingin menutup tambang yang dilakukan CV atau PT silahkan kami dukung. Tapi kalau mau tutup tambang masyarakat itu tidak bisa,\" sebut Nurdin. Hal yang sama diungkapkan Misdarwati (40), wanita paruh bayu ini menyebutkan selama ini tidak ada masalah yang ditimbulkan oleh aktifitas pertambangan masyarakat, Untuk itu, jangan sampai dilakukan penutupan pertambangan oleh pemerintah daerah, karena hanya akan menimbulkan gejolak dari masyarakat di Desa Durian Demang Kecamatan Karang Tinggi. \"Harapan masyarakat jangan sampai ditutup. Disini, semuanya masyarakat yang melakukan pemecahan batu bukan anak buah siapa-siapa,\" terang Misdarwati. Asisten II Pemda Benteng Edi Hermansyah menjelaskan, penutupan tambang PT Bimek sudah tidak diperpanjang lagi, perizinan untuk mengelola tambang batu dilokasi tersebut. Sesuai arahan dari Bupati Benteng H Ferry Ramli SH MH, BMPPT, Sat Pol PP serta SKPD terkait, melakukan pemasangan papan merek larangan beraktifitas PT Bimek. \"Kita tidak ada pemutusan kontrak kerja, yang dilakukan saat ini melakukan penutupan aktifitas tambang PT Bimek karena memang tidak dilakukan perpanjangan lagi untuk izinnya,\" tegas Edi. Pun demikian, Edi tetap menyayangkan adanya aktifitas penambangan oleh masyarakat. Pasalnya hal itu sangat berisiko kerusakan lingkungan, serta keselamatan penambang sendiri tidak terjamin. Sebab, masyarakat melakukan penambangan dengan alat seadanya, tanpa memikirkan resiko bahaya yang terus mengintai para penambang. \"Saya minta masyarakat untuk menghentikan dulu aktifitasnya. Semua harus berembuk seksama untuk mencari solusi dari persoalan ini,\" ungkap Edi. (320)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: