Proyek Jalan ke Trans Karang Cayo Tak Selesai
PINO RAYA, BE - Pembangunan jalan kabupaten menuju Trans Karang Cayo, Kecamatan Pino Raya, sepanjang 2 km dengan anggaran Rp 1,13 M pembangunannya masih jalan di tempat. Padahal tahun anggaran 2014 tinggal 3 minggu lagi. Hal ini terungkap saat Komisi C DPRD Bengkulu Selatan (BS) menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi tersebut. “Kalau melihat kondisi di lapangan, saya pesimis pengerjaan jalan ini tuntas hingga tahun anggaran berakhir,” kata Ketua Komisi C, Faizal Mardianto SH didampingi anggota Komisi C lainnya, Isurman SH, Hatta Endrita, Kumrin, Yadera Suit dan Haswat, Selasa (9/12). Dari pantauan DPRD, pihak kontraktor baru sebatas menyampaikan material batu pecahan ukuran besar. Padahal pembangunan jalan tersebut secara lapen. Untuk Faizal mengingatkan pihak kontraktor segera menyelesaikannya. “Kami minta pihak kontraktor dapat menyelesaikannya hingga tahun anggaran berakhir,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Desa Karang Cayo, Nazarudin juga merasa pesimis pembangunan jalan tersebut selesai tepat waktu. Hanya saja dirinya berharap, meskipun tidak selesai, pihak kontraktor dapat memasang batu dan koral, sehingga jalan itu tidak berlubang dan digenangi air kembali. “Harapan kami meskipun tidak selesai, minimal jalan kami tidak berlubang dan digenangi air kembali,” harap Nazarudin. Sementara itu, kontraktor pelaksana kegiatan, Haryanto kepada BE mengakui, pihaknya tidak akan mampu menuntaskan pekerjaan tersebut. Pasalnya sambung dia, pihaknya mulai bekerja akhir Oktober lalu. Namun saat mau bekerja, cuaca tidak mendukung. “Kami selalu berusaha untuk menyelesaikan semua pekerjaan, namun kami tidak berdaya, hampir setiap hari selalu hujan, sehingga sehari kami bisa memasukan material, lalu seminggu tidak bisa karena jalan berlumpur dan kendaraan kami tidak bisa masuk,” ucapnya. Hanya saja, imbuh Haryanto, meskipun tidak bisa tuntas, namun pihaknya akan berusaha memenuhi keinginan warga untuk menyebarkan semua material yang sudah ada. Bahkan pihaknya siap memasukan batu pecah ukuran kecil atau bis halus agar jalan tidak kembali berlubang dan kendraan dapat lancar melintas. “Kami akan upahan sebelum kontrak habis, semua material sudah kami sebar dan ratakan diatas jalan,” tutup Haryanto. (369)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: