Arsenal Jinakkan Galatasaray di Istanbul
Arsenal meraih kemenangan 4-1 atas Galatasaray, pada matchday keenam (terakhir) Grup D, di Ali Sami Yen Spor Kompleksi, Istanbul, Selasa (9/12/2014). Dengan hasil ini, Arsenal mengakhiri fase grup sebagai runner-up Grup D dengan nilai 13, atau kalah selisih gol dari Borussia Dortmund. Arsenal membuka selisih melalui Lukas Podolski pada menit ketiga. Memanfaatkan umpan Aaron Ramsey, Podolski meloloskan bola ke sudut kanan atas gawang Sinan Bolat, dengan tendangan kaki kiri dari sektor kanan pertahanan di dalam kotak penalti tuan rumah. Pada menit ke-11, Ramsey masuk daftar pencetak gol. Dalam sebuah serangan balik, Alex Oxlade-Chamberlain melepaskan umpan yang ditembakkan Ramsey ke sudut kiri bawah gawang dengan tendangan kaki kiri, dari tengah kotak penalti. Ramsey kembali masuk daftar pencetak gol pada menit ke-29. Berawal dari situasi tendangan sudut, Ramsey melepaskan tendangan kaki kiri dari luar kotak penalti, yang membuat bola melesat masuk sudut kanan atas gawang tuan rumah. Galatasaray memangkas selisih melalui Wesley Sneijder pada menit ke-89. Dipercaya mengeksekusi tendangan bebas setelah Per Mertesacker dinilai melakukan handsball, Sneijder menembakkan bola ke sudut kanan atas gawang dengan kaki kanan. Kali ini, Szczesny gagal mengantisipasinya. Tak lama menjelang laga berakhir, Podolski memulihkan keunggulan tiga gol Arsenal. Setelah menerima umpan dari Joel Campbell, Podolski mengecoh Semih Kaya dan Hamit Altintop. Podolski mengakhiri pergerakannya dengan melepaskan tembakan dari jarak dekat, yang tak terhalau oleh Bolat. Setelah dikejutkan gol Podolski, Galatasaray tampak berusaha meningkatkan agresivitasnya. Namun, mereka malah kecolongan untuk kedua kalinya pada menit ke-11, atau setelah tembakan Wesley Sneijder dipatahkan Wojciech Szczesny. Galatasaray dan Arsenal kemudian bertukar ancaman, tetapi tak ada gol hingga Ramsey mencetak gol keduanya pada menit ke-29. Gol kedua Ramsey tak menyurutkan Galatasaray. Mereka bahkan semakin agresif, pada babak kedua. Namun, Arsenal mampu membatasi ruang gerak Galatasaray. Tuan rumah berusaha memanfaatkan setiap kesempatan untuk mencetak gol. Namun, penyelesaian akhir yang kurang terukur membuat usaha mereka tak membuahkan gol. Pada antara menit ke-70 sampai ke-80, misalnya, Galatasaray melepaskan tidak kurang dari empat tembakan. Namun, tak satu pun mengarah tepat sasaran. Galatasaray terus berusaha dan akhirnya mendapatkan gol dari Sneijder. Namun, gol itu tak membuat Arsenal mengendurkan permainan. Mereka malah memanfaatkan menit-menit terakhir untuk melancarkan serangan, yang ternyata membuahkan gol keempat. Menurut catatan UEFA, sepanjang pertandingan, Arsenal melepaskan enam tembakan akurat dari 13 usaha, dengan penguasaan bola 45 persen. Adapun tuan rumah melepaskan tujuh tembakan titis dari 32 percobaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: