Walikota Bacakan Nota RAPBD 2015
BENGKULU, BE - Senin (8/12), Walikota Bengkulu H Helmi Hasan SE direncanakan akan membacakan nota pengantar keuangan Rancangan APBD Kota Bengkulu tahun 2015. Hal ini mengkonfirmasi kerja 35 legislator Kota Bengkulu yang mengebut pekerjaan pembahasan. \"Sudah dijadwalkan besok (hari ini, red) akan diselenggarakan paripurna nota pengantar keuangan Rancangan APBD Kota Bengkulu tahun 2015. Kemudian Selasa (9/12), paripurna pemandangan umum fraksi-fraksi dan Jum\'at (12/12) jawaban walikota atas pemandangan umum fraksi-fraksi,\" kata anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Bengkulu, Indra Sukma, Minggu (7/12). Sejumlah program seperti Dana Bergulir Satu Miliar Satu Kelurahan (Samisake), hibah untuk organisasi vertikal pemerintah, pengadaan mobil dinas serta dana bantuan sosial (Bansos) tetap dicoret. \"Dengan pencoretan ini kita sebenarnya ingin menyelamatkan pihak eksekutif juga. Jangan sampai ada korban lagi. Walaupun sebenarnya kasihan juga bagi masyarakat miskin atau yang terkena musibah, karena mereka tidak bisa mendapatkan Bansos lagi. Tapi ini sementara saja, dalam APBD Perubahan nanti bisa jadi kita usulkan untuk dianggarkan,\" kata Indra. Terkhusus untuk program Dana Bergulir Samisake, lanjut Indra, Banggar DPRD Kota masih berkesempatan untuk meninjau kembali pencoretan tersebut. Dengan demikian, pada APBD tahun 2015 awal, Dana Bergulir Samisake tetap bisa dikucurkan untuk warga kota yang membutuhkan. \"Baru-baru ini Dinas Koperasi konsultasi ke Jakarta, katanya untuk program simpan pinjam tak harus menggunakan BLUD (Badan Layanan Umum Daerah) sebagaimana rekomendasi BPK RI. Informasi sementara yang kami peroleh, memang bukan BLUD, bukan juga dinas, yang layak mengelola dana simpan pinjam, melainkan koperasi. Kecuali untuk rumah sakit iya. Ini nanti segera kita koordinasikan dengan BPK RI,\" paparnya. Dalam kesimpulannya, Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Bengkulu melaporkan, belanja Kota Bengkulu tahun anggaran 2015 mengalami defisit sebesar Rp 24,7 miliar. Sebab, total kebutuhan belanja diprediksikan mencapai Rp 1,003 triliun yang terdiri dari belanja tidak langsung sebesar Rp 558 miliar dan belanja langsung mencapai Rp 445 miliar. Sementara target pendatapan ditetapkan sebesar Rp 978,6 miliar. Pendapatan ini berasal dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 108,9 miliar, dana perimbangan sebesar Rp 698,9 miliar dan lain-lain pendapatan yang sah sebesar Rp 170,7 miliar. \"Tapi pembiayaan daerah tahun 2014 ini mengalami surplus sebesar Rp 26,9 miliar. Surplus ini berasal dari penerimaan pembiayaan daerah sebesar Rp 33,1 miliar dan pengeluaran pembiayaan daerah sebesar Rp 6,25 miliar. Sehingga bila dikurangi defesit belanja sebesar Rp 24,7 miliar, kita masih surplus sebesar Rp 2,1 miliar,\" kata Kepala Dinas Pendapatan, Pengelola Keuangan dan Aset (DPPKA) Kota Bengkulu, H Budi Haryanto SE MSi. (009)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: