PDAM Diprediksi Naik 30 Persen
BENGKULU, BE - Kenaikan tarif jasa air bersih yang diproduksi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Dharma Kota Bengkulu terus dimatangkan. Sejumlah kalkulasi menyebutkan, kenaikkan tarif PDAM Kota Bengkulu yang baru pada tahun 2015 mendatang naik kisaran 30 persen. Asumsi ini berasal dari dasar perhitungan keseimbangan antara biaya Full Cost Recovery (FCR) opersional PDAM yang mencapai Rp 4.000 per kubik dengan tarif PDAM saat ini sebesar Rp 2.300 per kubik. Selain itu, pencermatan juga dilakukan terhadap kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan tarif dasar listrik (TDL) dengan besaran rata-rata pada kisaran 30 persen. Dengan perhitungan ini, tarif PDAM yang baru bisa berkisar Rp 2.990 atau bila dibulatkan sebesar Rp 3.000 perkubik. \"Kita meminta agar pihak manajemen dapat terus melakukan perhitungan secara cermat. Termasuk dengan adanya kenaikan BBM saat ini dan TDL yang sudah naik lebih dulu,\" kata Ketua Badan Pengawas PDAM Tirta Dharma Kota Bengkulu, Drs H Fachruddin Siregar MM. Penetapan kenaikan tarif ini sendiri telah disepakati bersama antara Badan Pengawas PDAM dengan pihak manajemen dalam rapat rutin yang digelar baru-baru ini. Sempat terjadi tarik ulur dalam penetapan kenaikan tarif ini. Namun karena adanya kenaikkan BBM, baik pihak Badan Pengawas maupun pihak manajemen sama-sama berpendirian agar kenaikan ini tetap dilaksanakan pada tahun 2015 mendatang. \"Tentunya pelayanan terus kita tingkatkan. Tanpa kenaikan ini pun kita terus mendorong agar pelayanan yang dijalankan oleh pihak manajemen terus dilakukan seperti meningkatkan kualitas air dan mengatasi setiap kemecetan yang terjadi. Kenaikkan dan peningkatan pelayanan ini merupakan satu kesatuan yang tak dapat dipisahkan,\" ungkapnya. Data yang berhasil dihimpun, sejak kenaikan TDL yang lalu, biaya operasional PDAM Tirta Dharma terus mengalami kenaikan. Semula, biaya operasional ini hanya berkisar Rp 600-700 juta. Namun setelah kenaikkan TDL, biaya operasional yang dikeluarkan naik hingga hampir Rp 1 miliar. Semenara pendapatan rata-rata PDAM berkisar Rp 2 miliar. \"Sejauh ini kita belum bisa menetapkan berapa besaran kenaikannya. Kami berharap para pelanggan dapat memaklumi kenaikan tarif ini. Selain demi peningkatan pelayanan, kebijakan ini juga menyangkut dengan keberlangsungan PDAM sendiri agar bisa terus beroperasi,\" sampainya. Sementara anggota Komisi III DPRD Kota Bengkulu, Indra Sukma, mengatakan, PDAM seharusnya mengutamakan efisiensi sebelum mengambil kebijakan kenaikan tarif. Sebab, banyak konsituennya, khususnya di Kelurahan Panorama yang mengeluhkan masih belum optimalnya pelayanan PDAM Tirta Dharma selama ini. (009)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: