Tamatan SMK Jangan Hanya Incar PNS
LUBUKLINGGAU BE - Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuklinggau mengimbau kepada lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK) jangan hanya melamar calon pegawai negeri sipil (CPNS). Tetapi, ?menjadi tenaga terampil siap bersaing dan mampu mandiri. \"Selama ini yang diadopsi lulus SMK cari kerja sebagai PNS. Padahal lulusan SMK memiliki keterampilan dan bisa menciptakan peluang kerja,\"jelas Wakil Walikota Lubuklinggau, H Sulaiman Kohar yang membuka kegiatan donasi dan keterampilan SMKN se-Sumsel oleh PT Yamaha Indonesia Motor Manufakturing (YIMM), Selasa (19/11). Menurutnya, para siswa hendaknya memanfaatkan fasilitas yang telah diberikan sekolah. Apalagi ada kerjasama yang dibangun dengan pihak swasta untuk memperkuat dan mendukung skil para siswa. Jangan sampai fasilitas yang dimiliki tidak dimanfaatkan. Apalagi kerjasama tersebut hendaknya berkesinambungan dan para agen tunggal pemegang merek (ATPM) kendaraan dapat mengrekrut siswa berprestasi di setiap sekolah yang ada. \"Nah selama ini hal itu masih belum berjalan baik. Diharapkan kerjasama yang dibangun PT YIMM dengan sekolah SMK se-Sumsel berkesinambungan. Sehingga, lulusan SMK dapat tersalurkan di perusahaan yang ada,\" jelas dia. Lebih lanjut dikatakannya, para siswa juga hendak mengasah kemampuan dan keterampilan yang dimiliki. Sehingga, ketika lulus para siswa mampu menciptakan peluang kerja secara mandiri. Bukan hanya mengejar pekerjaan lain. Karena mereka lulus dibekali dengan keterampilan yang nyata dna jelas. \"Tenaga pendidik harus memberikan pencerdasan dan pemahaman kepada para pendidik. Jangan sampai mereka lulus hanya menambah pengangguran tanpa ada penciptaan lapangan pekerjaan,\" kata Sulaiman. Sementara itu, Kepala Cabang (Kacab) PT Thamrin Brother Lubuklinggau, Wiliam didampingi Wahidin perwakilan ATPM PT YIMM dan Karnadi Area Service Development Teritorial 6 ? mengatakan, donasi yang diberikan PT YIMM merupakan Community Social Responsiblity (CSR) dan menjembatani dunia pendidikan dan industri. Sebab, selama ini pihak sekolah mengalami kesulitan untuk memenuhi peralatan di sekolah. \"Nah bantuan ini menghilangkan jarak antara dunia pendidikan dan industri. Sebab, jika mengikuti teknologi tentunya tidak akan terkejar. Karena biaya yang mahal dikeluarkan pihak sekolah,\"kata Wahidin. Dia menjelaskan bantuan bentuk mesin-mesin teknologi PT YIMM diharapkan menciptakan tenaga terampil mampu bersaing dilapangan pekerjaan. \"Teknologi yang diberikan merupakan produk PT YIMM yang banyak beredar di masyarakat. Sehingga, out put yang dikeluarkan memang lulusan SMK yang berkualitas, berketerampilan, mampu bersaing dan bisa membuka lapangan pekerjaan baru .(222)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: