Calo CPNS Benteng Beri NIP Palsu
BENTENG, BE - Jaringan calo CPNS Benteng sangat piawai dan teroganisir. Sebab, untuk menyakikan korbannya, pelaku memberikan surat keterangan Nomor Induk Pegawai (NIP) yang mencatut nama Badan Kepegawaian Negara (BKN) Pusat. Ketika memberikan surat NIP palsu tersebut, pelaku mengatakan para korban sudah diangkat menjadi CPNS dilingkungan Pemerintah Daerah (Pemda) Bengkulu Tengah. Namun belum dapat bertugas, karena masih mengunggu SK Penugasan. \"Awalnya pelaku mengatakan ada pengangkatan K1 dan K2 langsung dari pusat. Karena banyak orang disekililingnya, bahkan saat ini menjadi anggota dewan menjelaskan kalau data kami sudah masuk ke pusat untuk diproses. Tapi nyatanya sampai saat ini tidak ada pengangkatan itu,\" ungkap narasumber yang menolak untuk disebutkan namanya. Salah satu kerabat korban penipuan calo CPNS Bengkulu Tengah ini mengaku, telah menyetorkan uang Rp 600 juta lebih kepada sang calo. Bahkan pelaku dapat menyakinkan korban karena mengajak orang-orang penting. Salah satunya sekarang menjadi anggota DPRD. \"Kita tidak menuntut apa-apa, yang kita minta ada uang kita dikembalikan. Itu saja,\" ujaranya. Menurutnya, pelaku mengatakan bila program pengangakatan tersebut langsung dari kebijakan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono. Untuk menyakinkan para korbannya, awalnya pelaku tidak langsung memungut sejumlah uang sebagai syarat untuk diangkat CPNS. Pelaku hanya meminta para korban menyerahkan foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan ijazah para korban. Alasan pelaku KPT dan Ijazah tersebut harus dimasukan ke BKN Pusat supaya dapat diproses mengenai penentuan NIP. \"Awalnya tidak langsung meminta uang, katanya berkasnya dimasukan dahulu. Setelah berkas dimasukkan, baru meraka menghubungi kita agar menyerahkan sejumlah uang jika berkas kita mau diurus,\" ungkapnya. (320)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: