Harga Karet Makin Anjlok
BENTENG, BE - Harga getah karet di Bengkulu Tengah (Benteng) kini semakin jatuh. Diawal 2014 lalu harga dalam kisaran Rp 10 ribu per kilogram (Kg), kini tinggal Rp 4.000. Akibat masalah tersebut, petani karet kesulitan mencukupi kebutuhan hidup keluarga sehari-hari. Salah seorang petani, Yakub (48) warga Pagar Jati menuturkan, di tingkat pabrik saja sudah turun cukup drasis. Begitu juga ketika petani menjual ke para pengumpul atau toke karet. Umumnya, getah karet yang dijual petani ke pengumpul hanya memenuhi kadar 50 persen dari standar yang ditetapkan pabrik. Sehingga, harga jual petani juga jauh dibawah harga 50 persen jika menjual ke toke karet. \"Petani kecil seperti saya ini yang dirugikan kalau harganya terus menurun, sebab biaya yang dikeluarkan kadang tidak sebanding dengan harga jual yang kita dapat,\" katanya. Yakub berharap, harga karet kembali di atas Rp 10 ribu. Sehingga biaya agar masyarakat kecil dari kalangan petani karet sepertinya tidak semakin terjepit. Toke karet setempat Sahbudin mengatakan bahwa untuk kadar karet yang ditetapkan oleh pbrik memang harus murni. Sementara itu, Kepala Timbangan dan Pemasaran PT Bukit Angkasa Makmur (PT BAM) Benteng, Johanes mengatakan, pihaknya terpaksa melakukan penjaringan ulang terhadap karet yang masuk dibawa ke pabrik. Karena, seringkali ditemukan campuran yang bukan termasuk bahan karet seperti batu, besi yang dimuat didalam cetakan karet. Menurutnya, tujuan hal tersebut untuk menaikkan berat timbangan. Bahkan banyak sekali karet yang ditemukan dengan campuran bahan dedak sisa padi. \"Karena kualitas karet yang masuk tidak bagus sehingga harnya tidak sampai standar harga pabrik,\" ungkap Johanes. (320)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: