Korban Calo CPNS Bertambah

Korban Calo CPNS Bertambah

BENGKULU, BE - Kasus calo CPNS dengan korban honorer Kategori I dan II di lingkungan Pemda Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng), semakin panjang.  Pasalnya, dalam waktu dekat korban akan melaporkan masalah ini akan bertambah dari saat ini yang berjumlah sebanyak 16 orang.  Selain 16 orang yang telah melaporkan ke Polda Bengkulu, akan ada sekitar 10 orang lagi korban yang akan melaporkan ke Polda. \"Akan kami musyawarahkan lagi dengan para korban lainnya, terkait kapan akan melaporkan,\" ujar sumber BE, yang merupakan honorer aktif di lingkungan Pemda Benteng tersebut. Menurut honorer yang minta namanya tak ditulis ini, korban calo honorer ini tersebar di berbagai kecamatan. Seperti, Kecamatan Pematang Tiga, Merigi Sakti,  Taba Penanjung, Merigi Kelindang dan lainnya. \"Untuk nama-nama korban terbaru, nanti saja ya setelah kami melaporkan secara resmi ke Polda Bengkulu,\" terangnya. Awalnya, sambung sumber BE itu, pihaknya tidak akan menempuh jalur hukum jika uang yang digunakan untuk menyogok itu dikembalikan.  Awalnya, pelaku berjanji diatas materai akan mengembalikan seluruh uang sogokan itu. Hanya saja, setelah ditunggu-tunggu oleh para korban,  pelaku tidak juga menujukan itikad baik. Sehingga, membuat para korban kesal dan melapor ke Polda Bengkulu. \" Jika uang kami dikembalikan, maka kami tidak akan melaporkan,\" celetuknya. Ia menambahkan, awal terungkapnya kasus penipuan, pada saat Pemda Benteng memangkas jumlah honorer di Bumi maroba Kite Maju, dari sebanyak sekitar 2000 orang itu, hanya menjadi sekitar ratusa orang saja. Para korban yang telah memberikan uang dalam jumlah besar, namun masih terkena dalam perampingan jumlah honorer yang merupakan instruksi dari pemerintah pusat.  \"Pelaku berjanji, bagi yang menyetorkan uang, namanya tidak akan  dihapus atau dikeluarkan. Namun, kenyataan walaupun kami sudah memberikan uang, nama kami tetap saja tidak termasuk kedalam honorer yang dipanggil kembali,\" tutupnya. (111)    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: