Warga DDA Minta Pemerataan
BENTENG, BE - Meskipun telah lebih 5 tahun memekarkan diri dari Kabupaten Bengkulu Utara (BU), pemerataan pembangunan infrastruktur di Bengkulu Tengah (Benteng) belum maksimal. Salah satunya di Desa Dusun Anyar (DDA) dinilai belum mendapatkan dampak lebih baik hasil pemekaran.
Di desa tersebut, akses jalan yang merupakan kebutuhan utama masyarakat untuk beraktifitas terutama dalam mengangkut hasil pertanian, belum dibangun dengan baik. Sehingga masyarakat desa tersebut masih kesulitan dalam mengangkut hasil panen warga untuk dijual kepusat kota. Disampaikan Sunan Semadi (40) tokoh masyarakat setempat, jalan di desanya belum pernah di bangun dengan aspal.
Sejauh ini, menurut Sunan, pembangunan jalan baru sebatas pengerasan menggunakan batu-batu koral ukuran besar, masyarakat setempat sangat mengharapkan Pemerintah Daerah (Pemda) segera membangun jalan akses masyarakat DDA dengan kapasitas hotmix.
\"Pembangunan harus merata agar tidak ada perasaan pembeda-bedaan dengan desa-desa lainya. Sebab infrastruktur jalan tersebut sangat dibutuhkan oleh masyarakat disini,\" jelas Sunan.
Menurut Sunan, akibat jalan belum dihotmik, Desa sejauh ini beruma merasakan kemajuan meski kabupaten sudah dimekarkan. Sebab untuk mencapai Desa warga setempat harus melewati jalan berkoral yang juga berlobang dalam hingga menghambat perjalanan.
Situasinya akan semakin para memasuki musim penghujan ini, karena jalan tersebut akan menjadi becek karena digenangi air serta berdebu disaat musi kemarau. Akibat rusak ini warga desa kesulitan mengangkut hasil pertanian menuju pasar sehingga berdampak kepada perekonomian warga yang cenderung jalan ditempat.
\"Dengan kondisi ini masyarakat menjual hasil pertanian didesa, sehingga harganya lebih murah dibandingkan menjual kepasar langsung. Warga cenderung menjual di Desa karena akses jalan yang sulit untuk ditempuh mengeluarkan barang,\" ujarnya.
Sunan mengatakan, tujuan dari pemekaran Bengkulu Tengah menjadi kabupaten, agar dapat melakukan pecepatan pembangunan hingga ke seluruh wilayah perdesaan di bumi \"Maroba Kite Maju\" itu. (320)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: