Gempa Lokal Masih Mengancam
KEPAHIANG, BE - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kepahiang memastikan wilayah Kabupaten Kepahiang selalu berpotensi terjadi gempa bumi lokal. Ini lantaran Kepahiang tepat berada di atas sesar segmen Musi yang setiap tahun mengalami pergerakan rata-rata 1 cm. Karena itu, masyarakat diimbau selalu waspada. \"Segmen Musi ini memiliki panjang sekitar 70 km. Diperkirakan panjangnya dari Bukit Barisan Kabupaten Rejang Lebong hingga ke wilayah Kepahiang, terus juga sampai ke Ulu Musi Kabupaten Empat Lawang. Ini potensi gempa yang bisa terjadi sewaktu-waktu,\" ujar Kepala BMKG Kepahiang, Margiono SSi melalui Pengamat Kegempaan BMKG, Yoki Gustiawan (01/11), kemarin. Dikatakannya, 15 Desember 1979 lalu, pernah terjadi gempa besar di Desa Daspetah Kecamatan Ujan Mas dengan kekuatan 6.0 Skala Richter (SR). Gempa itu terletak pada koordinat 03.5 LS, 102.4 BT. \"Gempa itu merupakan salah satu akibat pergeseran segmen Musi. Saat itu jumlah warga yang meninggal memang tak banyak, hanya sekitar 4 orang, mungkin karena penduduk Daspetah kala itu memang masih sedikit,\" jelasnya. Menurutnya, saat itu intensitas gempa Daspetah tersebut adalah VII-IX Modified Mercalli Intensity (MMI), sehingga mengakibatkan 3.600 bangunan rusak berat dan ringan. Gempa bumi yang diakibatkan segmen Musi lainnya dan mengakibatkan kerusakan. \"Pernah terjadi pada 15 Mei 1997 dengan kekuatan 5.0 SR yang mengakibatkan setidaknya 65 bangunan rusak berat dan ringan,\" tambahnya. Dijelaskannya, gempa lokal yang terjadi akhir Oktober 2014 dan hanya terjadi di Kelurahan Pasar Ujung Kepahiang akibat aktifitas pergeseran sesar segmen Musi. Akibat gempa tersebut terjadi kerusakan belasan rumah warga dan rumah ibadah. \"Segmen Musi ini masih memiliki urat-urat patahan yang jumlahnya sangat banyak, ada puluhan dan tidak mungkin dinamai satu per satu, namun keseluruhan itu kita sebut sesar segmen Musi,\" tandasnya. (505)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: