Tinggalkan Dua Pusaka, Berharap Pengganti Lebih Baik

Tinggalkan Dua Pusaka, Berharap Pengganti Lebih Baik

Dari Purna Bhakti Ketua PTA Bengkulu \"DENDI Ketua Pengadilan Tinggi Agama (PTA) Bengkulu, Drs H Said Husin SH MH terhitung sejak 1 November 2014 mendatang tidak lagi bertugas di Bengkulu, karena ia memasuki masa pensiun dan kembali ke kampung halamannya di Palembang. Dan  sekitar pukul 10.00 WIB pagi kemarin (29/10) dilakukan acara purna bhakti di halaman kantor PTA Bengkulu, yang dihadiri Gubernur H Junaidi Hamyah SAg MPd. Ikuti laporan berikut! ================= DENDI SUPRIADI,

Kota Bengkulu=

=================

SUASANA haru dan sedih menyelimuti staf jajaran di lingkungan Pengadilan Tinggi Agama Bengkulu, pagi kemarin. Mereka melepaskan kepergian sang ketua PTA yang memasuki masa pensiun. Acara purna bhakti yang dihadiri gubernur dan unsur Forum Koordinasi Pemerintah daerah (FKPD) Provinsi Bengkulu pagi kemarin pun berjalan khidmat yang  diiringi dengan ucapan terimakasih dan selamat jalan dari  para pejabat FPKD. Said Husin sendiri sudah mejabat sebagai Ketua PTA Bengkulu selam 2 tahun 3 bulan. Dan kepergiannya pun meninggalkan banyak kenangan bagi para stafnya termasuk bagi FKPD Provinsi Bengkulu. Ia menceritakannya, selama menjadi PTA Bengkulu tidak banyak yang diperbuatnya selain sejumlah sejumlah kesuksesan Pengadilan Agama (PA) di bawah naungannya berhasil menjadi juara di tingkat nasional. Seperti PA Lebong berhasil mendapatkan juara 2 nasional dalam lomba penyediaan informasi melalui website. Untuk di internal PTA sendiri, Said Husin yang sudah berumur 67 tahun ini hanya meninggalkan dua pusaka, yakni masjid dan tripola. \"Ada 2 hal yang saya tinggalkan di bengkulu, pertama masjid. Karena saat saya datang ke Bengkulu menjadi ketua PTA 2 tahun lalu, saya gusar karena salatnya di aula. Akhirnya pindah  ke ruang kerja. Karena kecil, maka terbangunlah masjid. Alhamdulillah dibantu oleh Pak Gubernur H Junaidi Hamsyah, masjid tersebut langsung berdiri kerangka, dan 5 bulan berikutnya langsung selesai,\" kenangnya. Sedangkan peninggalan kedua adalah tripola atau tiga pola. Ketiga pola itu adalah pola pikir agar selalu memiliki pikiran potisif dalam menghadapi segala hal, pola prilaku dan pola ketauladanan. \"Tri pola ini merupakan doktrin atau ajaran. Seperti pola pikir mengajarkan kepada semua orang yang berada disekitar saua  agar selalu berpikiran positif dalam menghadapi segala sesuatu. Pola prilaku agar tidak menyalahi akhlakul karimah dan pola keteladanan supaya tidak berbuat tercela yang bisa merusak nama baik. Tripola ini sudah saya sampaikan berulang kali,\" ungkapnya. Tidaknya hanya itu, ia berharap agar penggantinya nanti adalah orang terbaik yang dikirim oleh MA. Harapan itu disampaikannya, karena hingga acara Purna Bhakti kemarin belum ada penggantinya, sehingga segala kewenangan dan tugas ketua dijalankan oleh wakilnya. \"Saya pamit, besok (hari ini,red) pulang ke Palembang. Jika ada hal yang kurang berkenan selama saya di Bengkulu, saya dan keluarga mengucapkan mohon maaf yang sebesarnya,\" turupnya. Sementara itu, Gubernur Bengkulu H Junaidi Hamsyah dalam sambutannya menyampaikan masyarakat Bengkulu sudah seharusnya bersyukur, karena selalu diberikan pengganti yang lebih baik oleh Allah. \"Kita selalu diberikan yang lebih baik, misalnya Kapolda, Kajati, Ketua PTA dan unsur FKPD lainnya selalu diberikan yang lebih baik dari sebelumnya. Dan kita jugar berharap pengganti Pak Said Husin nantinya juga orang yang tidak kalah baiknya, syukur-syukur kalau wakilnya bisa langsung naik,\" kata Junaidi. Gubernur Junaidi juga menyampaikan apa yang ditinggalkan Said Husin bukan hanya untuk para staf PTA, melainkan juga untuk seluruh masyarakat di Provinsi Bengkulu. \"Tripola yang ditinggalkan beliau sangat baik sekali untuk diterapkan. Larena untuk berpikir positif itu sangat sulit, demikian juga dengan memberikan keteladanan bagi orang di sekitar kita,\" sampainya. Dipenghujung acara dilakukan penyerahan  cindera mata dari unsur FKPD kepada Said Husin dan dilanjutkan dengan makan siang bersama. (**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: