Jemaah Haji Tertinggal Ditangani Daker Mekkah
BENGKULU, BE - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bengkulu, H Suardi Abas, SH MH melalui Kasubag Humas dan Informasi, Drs H Nopian Gustari MPdI, terus melakukan pemantauan dan meminta informasi terkait 2 jamaah haji asal Bengkulu yang saat ini masih berada di Arab Saudi. \"Kedua jamaah ini menjadi tanggung jawab panitia haji di Daker Mekkah,\" kata Nopian. Kedua jemaah yang masih tertinggal diketahui adalah Hj Aminah dari Kaur karena menderita sakit dan dirawat di RS Jeddah, dan Hj Sunaimah Amir Pakim Binti Amir yang beralamat di Ujan Mas Atas Kepahiang dengan nomor porsi 0700014240 dan nomor paspor A8584290, karena kehilangan paspornya. \'\'Kendalanya hingga saat ini kita kesulitan dalam berkomunikasi dengan panitia haji dai Arab Saudi. Kita menunggu informasi tersebut dari embarkasi haji Padang, dan Kemenag RI. Harapan kita kedua jamaah haji itu dapat pulang secepatnya dan bergabung dengan kloter embarkasi Padang yang saat ini tengah jadwal pemulangan ke tanah air. Sementara kabar terakhir, Sunaimah tengah ditangani pihak KBRI di Mekkah untuk mengurus pergantian paspor. Untuk itu pihak keluarga diharapkan jangan khawatir dan takut jika keluarganya tidak pulang. Kita berharap persoalan ini tuntas dan jemaah Bengkulu dapat dipulangkan serentak dengan jamaah haji Padang. Lalu bagaimana dengan biaya pemulangan ke tanah air? Diterangkan Nopian pemulangan jamaah haji ke tanah air akan menjadi tangung jawab Kemenag RI, termasuk biaya makan dan lainnya. Namun setelah tiba di tanah air, maka jemaah harus mengeluarkan biaya sendiri untuk menuju ke Bengkulu. \"Dalam pemulangan ke tanah air, pemerintah tetap akan menanggung biayanya, sedangkan untuk menuju ke Bengkulu, jemaah bersangkutan harus mengeluarkan biaya sendiri, karena sudah tidak menjadi tanggung jawab dari Lion Air selaku pemenang tender pemulangan jemaah haji ke Bengkulu,\" tukasnya. (247)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: