Terseret Ombak, Kernet Tewas

Terseret Ombak,  Kernet Tewas

\"NampakKOTA BINTUHAN, BE - Akhir tahun ini, laut pantai Kubusan Desa Sumber Harapan Kecamatan Maje kembali menelan korban.   Akhir tahun lalu pun, laut Kubusan juga menewaskan warga Kota Bengkulu.  Kali ini yang menjadi korban adalah, Andi (25) dan Deni (23) warga Tanjung Karang Lampung.  Andi merupakan sopir truk ekspedisi Lampung-Bengkulu sedangkan Deni kernet truk tersebut.  Mereka mandi di laut Kubusan Sumber Haparan.    Diduga korban terseret ombak dan tidak bisa berenang.  Akibatnya, Deni, sang kernet, tewas tenggelam.  Sedangkan Andi dalam kondisi kritis.   Keduanya langsung dibawa warga ke RSUD Kaur.  Kemudian, jasad Deni langsung diberangkatkan ke rumah duka di Tanjung Karang untuk disemayamkan.

Data terhimpun BE, kejadian tersebut sekitar pukul 12.00 WIB, Senin (24/12) kemarin.  Seperti biasa, setiap truk ekspedisi berhenti di rumah makan Pondok Kuring Desa Sumber Harapan.  Sambil beristirahat biasanya mereka menggunakan lokasi tersebut untuk bersantai.

Namun cuaca panas siang itu, serta kesejukan dan keindahan pantai Kubusan yang berada persis di depan rumah makan tersebut, tampaknya menggiring keduanya untuk mandi.   Saat itu air laut Kubusan dalam kondisi pasang.  Keduanya pun semakin ke tengah, dan tanpa menyadari ombak besar datang dan menerjang keduanya.

Usai diterjang ombak, kedua korban tak nongol lagi di permukaan hingga sekitar 5 menit.  Diduga kedua korban tersangkut di karang. Akhirnya rekan sesama sopir truk yang melihat kejadian itu meminta bantuan polisi yang berada di Pospam dan nelayan setempat.  Para nelayan pun segera mendatangi TKP dan melakukan penyelaman.   Keduanya pun ditemukan.  Saat ditemukan nelayan, posisi korban Deni sudah terjepit karang, sehingga ia tewas.  Sedangkan Andi pingsan karena terlalu banyak minum air laut, namun bisa diselamatkan.

Setelah dilakukan evakuasi dan dibawa ke rumah sakit, korban tewas langsung dibawa ke Tanjung Karang menggunakan ambulance.  Sedangkan korban kritis tengah menjalani perawatan intensif di RSUD Kaur.  Namun kemarin sekitar pukul 09.00 WIB Selasa (25/12), sopir truk yang kritis sudah siuman dan langsung pulang ke Tanjung Karang.

Kapolres Kaur AKBP Andi Kirnanda SH MH melalui Kapolsek Maje Iptu Puji Nurachman SH MH membenarkan kejadian tersebut.   Posisi air laut saat ini masih cukup berbahaya dimana sebelum korban mandi ombak air laut Kubusan tidak stabil seperti biasanya.  Disamping itu hasil identifikasi kejadian tersebut murni kecelakaan.  Korban tewas sesuai permintaan keluarga langsung dikirim ke Lampung, sedangkan korban selamat usai menjalani perawatan langsung kembali ke Tanjung Karang. (823)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: