Tiang Listrik dari Kayu
PUT, BE - Sejumlah warga di Gang Suka Bumi Desa Tanjung Sanai 2 Kecamatan Padang Ulak Tanding, sangat mengharapkan adanya tiang listrik yang permanen. Sebab warga setempat sudah resah dengan keberadaan tiang listrik dari kayu yang sudah sangat lama dan sudah lapuk. Salah seorang warga di Gang Suka Bumi Ibrohim (40) mengatakan, mereka sangat khawatir dengan tiang listrik yang terbuat dari kayu sebagai penahan kabel listrik dari tiang induk ke rumah warga. Sebab posisi tiang listrik tersebut berada di tengah perkampungan warga yang sangat ramai. Apalagi di sore hari banyak anak yang bermain di samping tiang listrik. \'\'Dikhawatirkan akan terkena aliran listrik dikarenakan tinggi tiang hanya 2,5 meter dari tanah,\'\' ungkap Ibrohim. Hal senada disampaikan oleh Aji Satir (60) yang posisi tiang listrik itu berada di samping teras rumahnya. \'\'Saya harus memasang tiang penyangga dikarenkan kayu penyangga tiang sudah sangat lapuk dan miring. Dikhawatirkan bila ada angin tiang tersebut akan roboh dan menimpa rumah saya dan menimbulkan percikan api, sehingga dikhawatirkan akan adanya kebakaran. Kepala Desa Tanjung Sanai 2, Amir, kepada BE mengatakan, pihak pemerintah desa sudah berulang kali menyampaikan hal tersebut ke pihak PLN. Tapi hingga saat ini belum juga ada jawaban dari pihak PLN. \'\'Saya khawatir bila tiang listrik tersebut roboh, terkena warga yang melintas. Karena tiang listrik dari kayu tersebut berada di pinggir jalan yang ada di gang tersebut,\'\' ujar Amir. Sementara itu, Kepala Teknik PLN Cabang Curup, Saparudin, dihubungi melalui telepon mengatakan bahwa pihak PLN sudah mendapatkan laporan dari warga Tanjung Sanai 2 dan hal tersebut sudah ditindaklanjuti. \'\'Kami masih menunggu instruksi dari PLN Bengkulu dan tidak lama lagi tiang tersebut akan digantikan tiang permanen,\'\' jelas Saparudin. (222)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: