Populasi Harimau Terus Terancam

Populasi Harimau Terus Terancam

CURUP, BE - Populasi Harimau Sumatera di Provinsi Bengkulu khususnya di kawasan Hutan TNKS terus terancam kepunahan. Salah satu penyebabnya adalah masih adanya aksi perburuan liar terhadap kucing besar tersebut. \"Perburuan harimau masih terus terjadi. Untuk wilayah Bengkulu perburuan sebagian besar dilakukan di wilayah Bengkulu Utara dan Mukomuko,\" ungkap Kabid Wilayah 3 TNKS Bengkulu Sumsel, Ismanto SHut MP melalui Kepala Seksi Wilayah 6 TNKS, M Mahfud SHut MSc. Menurut Mahfud perburuan liar yang dilakukan terhadap Harimau Sumatera yaitu dengan menggunakan sistem jerat. Untuk mengantisipasi hal tersebut pihaknya terus melakukan patroli untuk mencari jerat yang dipasang warga. \"Mitos akan khasiat dari anggota tubuh harimau memang masih menjadi motivasi para pemburu harimau,\" jelas Mahfud. Sementara itu, terkait dengan jumlah hewan dengan nama latin Phantera Tigris Sumatrae tersebut. Mahfud menjelaskan untuk seluruh harimau yang ada di TNKS yang berada di 4 provinsi jumlahnya hanya sekitar 150 ekor. Sedangkan untuk TNKS yang ada di Bengkulu menurutnya hanya sekitar 50 ekor. \"Terakhir ada harimau yang terjerat perangkap warga yaitu pada tahun 2013 lalu di wilayah PUT. Untuk tahun 2014 ini kita belum mendapat laporan adanya penangkapan harimau Sumatera dari wilayah TNKS,\" tambahnya. Terkait dengan perkembangan populasi harimau Sumatera di TNKS khususnya di wilayah Bengkulu, Mahfud belum bisa memastikan apakah berkurang atau bertambah. Karena menurut Mahfud, pihaknya masih terkendala sarana dan prasarana untuk melakukan pendataan.  Ia mencontohkan untuk kamera gerak yang dipasang di dalam hutan, Mahfud menyampaikan untuk Bengkulu saja hanya ada 3 kamera gerak. Padahal kamera tersebut sangat besar manfaatnya untuk memantau populasi hewan di dalam hutan. \"Untuk saat ini kamera gerak yang sudah cukup banyak dipasang di wilayah Jambi dan Padang sedangkan untuk Bengkulu masih minim,\" papar Mahfud. Lebih lanjut ia menjelaskan, perburuan hewan liar di TNKS khususnya yang ada di Bengkulu masih banyak terjadi. Selain harimau, target perburuan lainnya adalah seperti landak, dan trenggiling. Sedangkan untuk gajah, Mahfud mengakui saat ini perburuan terhadap mamalia besar tersebut sangat minim. (251)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: