Pemkab Lebong Dinilai Tak Konsisten

Pemkab Lebong Dinilai Tak Konsisten

TUBEI,BE - Kegiatan lanjutan pembangunan jalan Rp 23 miliar yang saat ini menguras APBD Lebong sebesar Rp 3,2 miliar lebih  bersumber dari Dana Aloksi Khusus (DAK) tambahan,  terus menjadi sorotan tajam. Bahkan, Pemkab Lebong  disebut tak konsisten terkait dengan penggunaan dana APBD Lebong tahun 2014 untuk melanjutkan pembangunan jalan Rp 23 Milyar tersebut. Anggota DPRD Lebong, M Gunadi Mursalin SSos mengungkapkan dari awal pelaksanaannya pada tahun anggaran 2011 lalu sudah tidak setuju terhadap lanjutan pembangunan jalan ini menggunakan dana dari APBD, mengingat kondisi APBD Lebong sendiri masih sangat terbatas. \"Dari awal kita sudah tegaskan jika pembangunan jalan ini jangan sampai menganggu APBD namun kenyataan yang terjadi saat ini tampaknya eksekutif tidak mampu mencari dana bantuan dari pemerintah pusat untuk merealisasikan lanjutan pembangunan itu,\" tegas mantan Ketua Komisi II DPRD Lebong 2009-2014 ini. Selain itu, ketidak setujuannya penggunaan dana APBD untuk lanjutan pembangunan ini bukan tidak beralasan, hal ini karena APBD Lebong sendiri masih terbatas sehingga dikhawatirkan jika lanjutan pembangunan ini dilakukan dengan menggunakan APBD maka akan mengorbankan kegiatan pembangunan lain yang jauh lebih dibutuhkan oleh masyarakat saat ini. \"Meskipun dananya ini berasal dari DAK (tambahan) tetap saja dana ini masuk dalam struktur dana dalam APBD kita. Harusnya mereka (PU) mencari bantuan dana lain di pusat yang tidak menganggu APBD kita,\" ujarnya. Ia juga mengaku jika saat masih menjabat sebagai Ketua Komisi II DPRD 2009-2014 pihaknya sudah merekomendasikan agar pembangunan jalan tersebut dihentikan karena bakal bermasalah. Hanya saja, rekomendasi yang disampaikan pihaknya ini tak digubris oleh eksekutif dan akhirnya kegiatan inipun menjadi temuan BPK RI saat itu dan disinyalir telah merugikan keuangan negara. \"Bahkan dari informasi yang saya dapatkan kegiatan ini diselidiki oleh Polda Bengkulu,\" terang Gunadi.(777)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: