Hingga Naik Kelas, Siswa Baru Tak Terima Seragam

Hingga Naik Kelas, Siswa Baru Tak Terima Seragam

SBI, BE - Sejumlah wali murid SMPN 1 SBI (Sindang Beliti Ilir) merasa kecewa terhadap pihak sekolah. Pasalnya anak-anak mereka yang kini duduk di kelas 2, belum juga mendapatkan seragam, yang seharusnya mereka terima saat kelas 1 atau baru masuk ke sekolah tersebut tahun 2013 lalu.  Kekecewaan ini mereka sampaikan kepada Kepala Desa Balai Butar, Iwan beberapa waktu lalu. Menurut Iwan, para wali murid tersebut merasa kecewa karena sebelum anak mereka masuk ke sekolah tahun lalu, sekolah tersebut meminta iuran kepada wali murid untuk pembelian 3 stel seragam sekolah yang harganya Rp 460 ribu.  Namun, hingga kini seragam tersebut masih juga belum diterima.  Bahkan, anak-anak tersebut kini sudah duduk di kelas 2. Hal ini disampaikan Iwan saat ditemui di Kantor Camat Sindang Beliti Ilir,  Selasa (23/9). \"Ada sejumlah wali murid yang menemui saya. Mereka merasa kecewa karena pembagian seragam yang seharusnya mereka terima tahun lalu, saat mereka masuk ke SMPN 1 SBI hingga kini belum mereka terima. Sekarang, anak-anaknya sudah duduk di kelas 2. Saya selaku Kepala Desa hanya menyampaikan keluhan warga saya tersebut. Karena sejumlah wali murid yang menyampaikan kekecewaannya tersebut merasa takut ingin bertanya langsung ke pihak sekolah,\" ujar Iwan. Terpisah, Kepala SMPN 1 Sindang Beliti Ilir, Drs. Mukroni yang dikonfirmasi melalui telepon kemarin (23/9) mengaku bahwa masalah pembagian seragam tersebut sudah selesai. Ia mengungkapkan bahwa memang dulu sempat ada kendala. Namun, semua sudah selesai. Bahkan uang yang sempat wali murid berikan untuk pembelian seragam tersebut juga sudah dikembalikan. Tambah Mukroni, jika ada wali murid yang merasa belum menerima uang tersebut padahal sudah membayar seragam atau ada hal yang perlu dipertanyakan, silakan datang ke sekolah. \"Masalah seragam tersebut sudah selesai, tidak ada kendala lagi. Uang yang wali murid berikan untuk pembelian seragam itupun sudah dikembalikan pihak sekolah,\" ungkap Mukroni. (222)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: