Salat Jumat Perdana di Masjidil Haram

Salat Jumat Perdana di Masjidil Haram

BENGKULU, BE -  Kemarin, Jemaah Calon Haji (JCH) asal Provinsi Bengkulu yang tergabung dalam kloter 4, 5 dan 6 Embarkasi Padang, telah mengikuti Salat Jumat perdana di Masjidil Haram.  Diyakini selama menjalankan salat itu, seluruh JCH akan  semakin khusyuk. Hanya saja mereka pasti bigung karena khutbah Jumat yang disampaikan  menggunakan bahasa Arab.  Demikian disampaikan Kasubag  Humas dan informasi, H Nopian Gustari MPdi, kepada BE, kemarin. Menurutnya, seluruh JCH akan tumpah ruah di Masjidil Haram, sehingga mereka akan berdesak-desakan untuk mendapatkan posisi terdepan.  Untuk dapat posisi itu, sejumlah  jamaah  harus datang lebih awal, dan sebaliknya JCH yang tidak bisa melaksanakan salat Jumat disarankan untuk salat di dekat hotel. \"Kegiatan hari ini melaksanakan Salat Jumat perdana di Masjidil Haram, sebagian jamaah yang tidak kuat agar Salat Jum\'at di  dekat hotel saja,\" terang Ketua Kloter 4, Herman Yatim, melalui Kasubag Humas, H Nopian Gustari. Masih menurutnya,  pada umumnya JCH dalam kondisi sehat, pun begitu JCH disarankan untuk banyak beristirahat, dan banyak konsumsi makanan dan minuman.  Hal ini demi kelancaran pelaksanaan wukuf di Arafah saat puncak haji mendatang.  \"Saat wukuf di Arafah membutuhkan tenaga yang super, dari sekarang JCH dapat menjaga kesehatan dan lebih banyak beristirahat, \" jelasnya. Sementara,  berdasarkan laporan kloter 6 Sofyan, JCH atas nama Eli Suwita dari Kabupaten Kaur yang paspornya tercecer, sampai saat ini masih tertahan  di Madinah. Paspornya yang tercampur dengan JCH kloter 7 Padang dan termasuk dalam bus, diduga tertukar saat pemeriksaan paspor di Sektor, pun begitu paspor  baru itu akan diantar  ke Madinah. Untuk mengambil paspor itu  Eli Suwita didampingi oleh H Adnan Hamid pembimbing Ibadah, ketua rombongan dan ketua kloter ke sektor. Sementara kondisi JCH   kloter 6  Alhamdulilah sehat, namun masih ada JCH atas nama Bakrit dari Kaur dan Matdin Husin dari Kabupaten Bengkulu Utara dirujuk ke BPHI Mekkah, karena malam tadi mendadak sakit. Sementara kabar gembira disampaikan ketua kloter 5,  Suwardi Hasibuan, dimana JCH  atasnama Sunaimbah  yang divonis gagal ginjal dan harus melakukan cuci darah   kondisinya membaik.   Terlebih ia telah melakukan cuci darah,  walau saat ini masih di BPHI Madinah, namun  Insya Allah  besok Minggu (21/9)  ia akan dibawa ke Mekkah untuk melaksanakan rangkaian umrohnya. (247)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: