Pemprov Bantu Tabot 400 Juta
BENGKULU, BE - Pemerintah Provinsi Bengkulu kembali memberikan bantuan untuk gelaran festival Tabot tahun 2014 ini. Bantuan yang diberikan sama seperti tahun lalu, yakni sebesar Rp 400 juta. Uang tersebut akan diserahkan kepada Kerukunan Keluarga Tabot (KKT) untuk berbagai keperluan, mulai dari pembuatan hingga ke pembuangan Tabot pada 10 Muharam mendatang. \"Bantuan dari Pemprov untuk Tabot ini sama seperti tahun lalu sebesar Rp 400 juta,\" kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Bengkulu, Ir Edi Nevian disela-sela meninjau lokasi festival Tabot bersama Wakil Gubernur Sultan B Najamudin, siang kemarin. Menurutnya, pihaknya sebagai penanggungjawab pelaksanaan kebudayaan tersebut berupaya untuk mewujdukan bahwa festival Tabot tahun ini akan lebih baik dibandingkan tahun lalu. Dan sejauh ini pihaknya terus mematangkan persiapan, termasuk berkoordinasi dengan Tabot Bengkulen selaku pengelola di lapangan. \"Konsepnya sudah ada, tinggal lagi masalah improvisasi, dan nanti kita juga minta masyarakat serta KKT untuk bersama-sama supaya nanti pelaksanaan Tabot kita tahun ini akan lebih baik dari tahun lalu,\" ujarnya. Sementara itu, Wakil Gubernur Sultan B Najamudin meminta panitia untuk mematangkan persiapannya, karena ia tidak menginginkan Tabot hanya sebagai rutinitas tanpa kesan bagi pengunjungnya. \"Kita harus buat bagaimana caranya agar Tabot ini semakin tahun semakin menarik. Jangan menoton terus sehingga tidak menarik perhatian masyarakat, karena Tabot ini kan kebudayaan yang memiliki nilai sejarah yang tinggi dan harus dikelola dengan baik dan benar,\" ungkapnya. Sultan juga menyebutkan, festival Tabot juga merupakan ajang mempromosikan pariwisata dan kebudayaan yang ada di Provinsi Bengkulu, karena pada saat pegelaran Tabot tersebut yang datang tidak hanya masyarakat Provinsi Bengkulu, melainkan dari berbagai provinsi bahkan ada dari negara tetangga. \"Agar mendapatkan hasil yang maksimal, kita semua pihak yang terlibat di dalamnya untuk serius, jangan ada kesan hanya melepaskan tanggung jawab karena daerah sudah mengeluarkan biaya yang lumayan besar hanya untuk pagelaran kebudayaan ini,\" tukasnya. (400)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: