Wagub Sidak, View Tower Jadi WC Umum
BENGKULU, BE - Wakil Gubernur Bengkulu, Sultan B Najamudin, siang kemarin (15/9) didampingi kepala Dinas Pariwisata dan kebudayaan (Disparbud) Provinsi Bengkulu, Ir Edi Nevian meninjau kondisi View Tower yang terdapat di Lapangan Merdeka depan Rumah Dinas gubernur Bengkulu. Peninjauan itu dikarenakan dalam waktu dekat ini, di sekitar View Tower itu akan dilaksanakan dua event besar skala nasional peringatahan Hari Penanggulangan Resiko Bencana (PRB) dan Festival Kebudayaan Tabot Bengkulu. PRB sendiri akan digelar 13-15 Oktober 2014, sedangkan Festival Tabot akan dilaksanakan 24 Oktober 4 Oktober mendatang. Dalam kesempatan itu, Wagub tampak kecewa mendapati bangunan View Tower yang sudah menelakan anggaran miliar rupiah itu, ternyata sudah banyak yang rusak akibat tidak terawat. Bahkan pada lorong sebelah depan seolah-olah dijadikan WC umum, karena dari lorong ini menimbulkan bau yang tidak sedap yang berasal dari kotoran manusia. Untuk membersihkan kawasangan tersebut, Wagub akan menggelar Jumat bersih dikawasan itu, dan meminta Disparbud untuk memasang lampu agar tempat itu tidak dijadikan WC umum atau lokasi mesum bagi pengunjungnya. \"Kita akan menjadikan HPRB dan Tabot untuk memberisihkan lapangan kawasan View Toewr ini, saya akan pimpin langsung Jumat bersih yang akan datang,\" ujarnya. Untuk membersihkan kawasan itu, Wagub akan melibatkan semua SKPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu, mahasiswa dan masyarakat sekitar bersama-sama untuk membersihkan lapangan tersebut. \"Ini kan aset kita, yang sudah menghabiskan anggaran yang cukup besar. Saya juga kecewa karena tempat ini dijadikan tempat yang tidak2. Tapi kita juga tidak bisa menyalahi pelakunya, karena ada faktornya seperti disini memang gelap karena tidak ada lampurnya. Nanti akan buatkan terang benderang,\" ketusnya. Untuk jangka menengah dan panjang, menurut Sultan harus ada anggaran perawatannya. Namun ia sendiriĀ belum bisa memasikan kapan anggaran maintenance atau perawatannya akan dianggarkan. \"Kakalu menungu anggaran, ya kita tidak tahu kapan dianggarkan, pokoknya sekarang apa yang bisa dilakukan, ya kita lakukan,\" imbuhnya. Sementara itu, Kadisparbud, Ir Edi Nevian mengaku pihaknya belum bisa mengelola secara penuh View Tower itu dikarenakan belum ada serah terima pengelolaannya dari Pemerintah Provinsi Bengkulu. Karena sampai saat ini bangunan tersebut masih tercatat sebagai aset Pemprov yang belum ada pengelolannya secara khsusus. \"Kita tidak bisa mengelola aset ini kalau belum ada serah terimanya. Kalau sudah ada izin bahwa pengelolaannya diserahkan ke Dinas Pariwisata, baru kita bisa mengelolanya,\" kata Edi. Namun demikian, ia mengaku tetap akan memasang lampu dan memperbaiki kerusakan-kerusakan kecil sesuai dengan kemampuan Disparbud. \"Meski belum diserahkan, tapi secara bertahap akan kita perbaiki, kita juga tidak bisa dadakan membuka view untuk masyarakat umum. Karena masalah keamanan juga harus diperhatikan,\" tandasnya. (400)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: