Mengenal 3 Pimpinan DPRD Kota Defenitif Muda, Energik dan Cerdas

Mengenal 3 Pimpinan DPRD Kota Defenitif Muda, Energik dan Cerdas

\"RUDI Kemarin, Erna Sari Dewi SE akhirnya resmi menjadi satu-satunya pimpinan lembaga legislatif berjenis kelamin perempuan di Provinsi Bengkulu. Bersama Yudi Darmawansyah SSos dan Teuku Zulkarnain SE, publik akan menumpahkan harapannya kepada mereka agar DPRD Kota Bengkulu dapat menjadi lembaga pelayan rakyat. Bagaimana kiprah mereka selama ini? Berikut catatan ringkas tentang mereka. ====================== RUDI NURDIANSYAH, Kota Bengkulu ====================== MUDA, energik dan cerdas, demikian publik menilai tentang karakter kepemimpinan 3 pimpinan DPRD Kota Bengkulu periode jabatan 2014-2019.  Usia mereka bertiga belum lagi menyentuh 50 tahun.  Di tengah usia puncak tersebut, mereka diyakini memiliki stamina yang tinggi untuk menjalankan amanah rakyat. Erna Sari Dewi, perempuan berparas cantik, mulanya adalah presenter TVRI Bengkulu.  Ia mulai merambah dunia politik sejak bergabung dengan organisasi Nasional Demokrat (NasDem) pada tahun 2011.  Karena memiliki latar belakang jurnalistik, ia ditunjuk sebagai Wakil Ketua Bagian Komunikasi dan Informasi. Ketika NasDem menjadi partai politik, Erna ambil bagian dengan menjadi Sekretaris Wilayah. \"Saya salah satu dari beberapa orang dewan pendiri Partai NasDem di Bengkulu,\" katanya, kemarin. Bagi Erna, sekat gender bukan alasan untuk menghambat seorang perempuan untuk memimpin sebuah lembaga politik.  Sebagai orang nomor 2 di Kota Bengkulu, Erna justru berharap dapat membuktikan bahwa perempuan sama baiknya dengan laki-laki dalam memimpin.  \"Saya menilai ini sebagai sebuah tantangan tersendiri bagi saya untuk membuktikannya,\" ucapnya. Sementara Yudi memulai karir politiknya lebih dahulu. Sejak tahun 1990-an, Yudi sudah aktif di organisasi politik. Pada tahun 1997 ia bergabung dengan PDI Perjuangan. Pada tahun-tahun berikutnya ia bahkan ditunjuk sebagai pengurus partai tersebut.  Sejak itu, ia terus mendapatkan kepercayaan rakyat sebagai anggota DPRD Kota Bengkulu sebelum ia mengundurkan diri pada tahun 2012 karena alasan perbedaan politik.  \"Pada saat saya mencalon pada 2009, saya ditempatkan di posisi paling bawah, tapi saya mendulang suara terbanyak,\" kenang Yudi. Pada Pemilu 2014, Yudi memilih pindah haluan ke Partai Gerindra.  Karena sosoknya yang energik, Yudi sukses memimpin Gardu Prabowo, organisasi sayap Partai Gerindra yang disegani. Loyalitas, dedikasi dan kemampuannya dibidang politik membuat Partai Gerindra memberikan mandat kepada dia untuk menjadi Wakil Ketua I DPRD Kota Bengkulu. \"Saya sudah berpolitik sejak lama, namun di Partai Gerindra saya menjadi besar, karenanya saya sangat berterima kasih dengan Partai Gerindra,\" ungkapnya. Teuku Zulkarnain, Wakil Ketua II, merupakan sosok yang dikenal cerdas.  Memulai karir politiknya sejak di bangku kuliah, pria kelahiran 3 Juni 1974 ini terlibat aktif dalam arus reformasi yang bergulir pada tahun 1998. Gagasan-gagasannya yang brilian dinilai sebagai alasan yang kuat bagi DPW PAN Bengkulu menempatkannya sebagai pimpinan defenitif. \"Saya sudah berbicara dengan kawan-kawan dewan yang lain, mari sekarang kita buka lembaran baru bagai kertas putih, kemudian kita lukis dengan kerja-kerja konkret dan nyata hasilnya bagi rakyat. Dengan demikian kita bisa melakukan perubahan-perubahan yang mendasar di Kota Bengkulu,\" ungkapan puitis Teuku ini seakan menunjukkan kualitasnya sebagai pemikir yang handal. Mengenai kinerja ke depan, ketiganya kompak menyatakan siap untuk bersinergi dengan Pemerintah Kota untuk membangun Kota Bengkulu sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang ada pada mereka.  Mereka sadar, mereka dipilih bukan karena undian atau lotre. Bagi mereka, amanah rakyat sungguh berharga yang harus dijalankan dengan sebaik-baiknya dan sungguh-sungguh. (**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: