Perajin Batu Akik Minta Perhatian

Perajin Batu Akik Minta Perhatian

BINTUHAN, BE - Sejumlah perajin batu akik di Kabupaten Kaur meminta Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM (Disprindagkop dan UKM) memasilitasi pengembangan usaha. Sebab, selain usaha kerajinan itu dinilai prosfektif tapi peralatan produksinya sederhana, dinilai juga dapat menyerap tenaga kerja. “Didukung bahan baku batu akik di  Kaur cukup melimpah. Bahkan jika digali, potensinya sangat besar. Sebab,  Kaur kaya dengan sumber daya alam. Di Kaur  banyak sungai dan gunung yang menjadi sumber pencarian bahan baku produksi kerajinan batu akik,” ujar warman (43) salah satu pegerajin batu akik di Kecamatan Kaur Selatan kemarin. Menurut dia, bantuan fasilitasi dari Disperindag itu, berupa penyediaan tempat untuk sentra para perajin batu akik. Sebab, keberadaan para perajin kini tercecer di sejumlah tempat. Bahkan karena ketiadaan tempat, mereka terpaksa memproduksi, memajang hingga memasarkannya di dipinggir jalan. “Seandainya pemda menyediakan tempat khusus, Kaur bisa mempunyai ikon baru sebagai sentra batu akik. Terlebih batu akik merupakan barang unik, antik, bernilai seni tinggi serta membudaya di masyarakat  Bengkulu,”ujarnya. Lanjutnya, fasilitasi lainnya, Disperindag perlu  meningkatkan  pelatihan khusus guna mengasah keterampilan para perajin dalam memproduksi kerajinan batu akik berkualitas dan bernilai tinggi. Sebab, keterampilan mereka sebagian besar masih otodidak. Sekaligus juga, membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat sehingga jumlah perajin semakin banyak. “Sebenarknya, usaha kerajinan batu akik sangat prosfektif dan cukup menjanjikan sehingga perlu difasilitasi oleh pemerintah, Saya sendiri pernah memberikan pelatihan,” ujarnya. Sementara itu, Kepala Disprindagkop dan UKM, Drs M Tabri mengatakan, saat ini pemerintah Pemkab Kaur telah melakukan beberapa pelatihan kepada pegerajin batu akik di Kaur. Selain itu juga saat ini kaur telah memiliki gedung perindustrian khusus batu akik. “Bantu akik ini musiman, saat ini masyarakat sudah mulai meninggalkannya. Kita selalu berupaya untuk melakukan pelatihan tentang membuat batu akik,” jelasnya. (618)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: