Diserang Hama, Hasil Panen Sawah Turun Drastis

Diserang Hama, Hasil Panen Sawah Turun Drastis

PINO RAYA, BE  -  Ratusan hektar sawah di Desa Pagar Gading,  Kecamatana Pino Raya Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) saat ini diserang hama. Akibatnya diperkirakan hasil panen tahun ini akan turun drastis. Kondisi ini sangat diserahkan warga karena dapat berakibat akan berkurangnya pasokan sumber bahan makanan pokok bagi warga.  “Tahun ini padi kami diserang hama serangga jenis pianggang,” kata Wardi (57, salah satu petani Desa Pagar Gading kepada BE kemarin. Wardi mengaku, meskipun tanaman padi petani yang sudah hampir panen namun banyak buah padi yang tidak berisi. Kondisi ini tentunya akan sangat berpengaruh pada hasil panen.  Dikatakannya, jika panen normal, setiap panen untuk satu hektar sawah mampu menghasilkan beras sebanyak 1,5 ton. Namun untuk panen tahun ini dirinya memperkirakan hasil panen akan turun hingga 40 persen atau paling tinggi antara 800 kg hingga 900 kg “Kalau melihat kondisi buah padi saat ini, hasil panen kami dibawa  1 ton per hektar,” ucapnya pasrah. Dijelaskan Wardi, untuk tahun ini hama yang menyerang tanaman padi petani sangat  banyak, mulai dari saat bercocok tanam sudah diserang hama keong mas, lalu setelah tumbuh diserang  tikus, kecoa, belalang. Bahkan tidak jarang babi pun ikut merusak tanaman pagi.  “Kami sudah pasrah, saat ini hama yang menyerang tanaman padi kami sangat banyak,” ungkapnya. Hal senada pun disampaikan Yunan (42) juga petani setempat kepada BE. Diakuinya dengan banyaknya hama yang menyerang tanaman padi, petani pun  dipastikan merugi. Atas kondisi itu, dirinya sangat berharap ke depannya ada bantuan  dari pemerintah kepada petani terkait  bantuan untuk mencegah dan pembasmi hama tersebut. “Kalau saat ini kami sudah tidak  butuh lagi bantuan pembasmi atau pencegah hama sebab pagi kami hampir panen, kami harap untuk musim  turun ke sawah ke depannya, pemda dapat membantu kami agar hasilnya dapat lebih maksimal dan tidak merugi lagi seperti saat ini,” harapnya. (369)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: