Jurus Kaya Umat Muslim

Jurus Kaya Umat Muslim

\"FOTO JAKARTA,BE-  Menjadi orang yang sukses dalam dunia bisnis merupakan impian banyak orang. Namun impian tersebut  tidak semua orang dapat mencapainya dengan mulus, bahkan seringkali mengalami kegagalan. “Orang dalam menjalankan bisnis bila ingin sukses sudah pasti harus bekerja keras, ikhlas, menerima ketentuan Tuhan, dan tidak lupa bersyukur,” ujar H. Mashari, salah satu pengusaha biro perjalanan dan jamu olahan khusus untuk kesehatan pria. Menurutnya, banyak orang datang ke kota besar seperti Jakarta dengan berbekal ingin Sukses. Hal ini berbeda dengan apa yang dialaminya. Ia datang ke Jakarta, dengan profesi awal sebagai penjual minyak tanah keliling dan penjual koran. Bahkan, seiring berjalannya waktu,  dirinya tak menyangka akan menjadi seorang wirausahawan pada bidang perjalanan dan jamu olahan khusus untuk kesehatan pria. “Datang ke Jakarta awalnya jadi penjual minyak tanah keliling dan jualan koran. Tidak ada niatan buka usaha besar atau melanjutkan sekolah,” terangnya seraya bercerita. Waktu itu, ia tidak memikirkan sekolah yang memang membutuhkan biaya yang besar. Niatnya hanya mencari uang sekedar untuk bertahan hidup di Kota besar. Bakat bisnisnya diakui telah ia rasakan sejak kecil.  Bahkan, waktu duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP), dirinya sudah mulai beternak ayam kampung. “Yang ada di otak hanya uang untuk makan dan biaya hidup lainnya. Saya tidak menyangka akan menjadi seorang wirausahawan pada bidang perjalanan dan jamu olahan khusus untuk kesehatan pria,” ucapnya. Kini, di sela-sela kesibukannya, dirinya pun menyempatkan untuk menulis buku mengenai bisnis berdasarkan pengalaman dan teori-teori yang didapatkannya di bangku kuliah. “Semua buku tentang bisnis, saya ramu dengan kaidah-kaidah agama. Intinya, usaha atau bisnis itu harus berusaha keras dan berdoa. Dengan buku ini saya ingin berbagi pengalaman,” tuturnya. Beberapa buku yang ia tulis di antaranya seperti, Pengantar Jurus kaya dan Negeri Jamu, yang ditulisnya berdasarkan dari pengalaman pribadi. “Kedua buku ini memang saya tulis berdasarkan pengalaman berbisnis. Saya rasa, apa salahnya berbagi,” tambahnya. Bahkan, keberhasilan dalam mengelola binisnya, juga membuat H. Masyhari kerap diundang oleh sejumlah kalangan pengusaha untuk memberikan pelatihan dan seminar bisnis. Kegiatan ini menurutnya merupakan bagian dari dakwah yang menyebarkan ajaran Agama Islam, khususnya yang mengajarkan mengenai hal berbisnis. “Saya juga memiliki forum sendiri untuk membahas mengenai kajian-kajian bisnis dari sudut pandang Islam. Forum itu saya sebut Malibi (Majelis Bisnis),” ungkapnya. Ia mengatakan, pada Forum tersebut, dirinya mengupas konsep-konssp bisnis yang kaitannya berdasarkan ayat-ayat Al-Qur’an. Meskipun Malibi ini diperuntukan untuk orang yang telah memiliki buku-bukunya, namun ia optimis akan bertambah orang yang hadir dalam Malibi. “Buku dan majelis ini tidak hanya memberikan pencerahan dalam pengembangan bisnis, tetapi juga memberikan suntikan semangat dan motivasi bagi orang yang memilih untuk berbisnis,” jelasnya. Sementara itu, segala hal usaha manusia bila melibatkan unsur ketuhanan, akan mendapatkan hasil yang tidak terduga. “Siapa yang menyangka, seorang penjual minyak tanah keliling dan penjual koran akhirnya memiliki usaha yang berkembang menjadi pelaku usaha biro perjalanan. Bila orang mau berusaha, pasti ada jalannya,” pungkasnya. (Afn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: