Usulan JUT Diseleksi

Usulan JUT Diseleksi

BENGKULU, BE - Pemerintah Provinsi Bengkulu tidak bisa memenuhi semua proposal usulan pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT) yang diusulkan masyarakat. Pasalnya anggarannya sangat terbatas. Untuk diketahui, hingga saat ini proposal yang masuk ke Dinas Perkebunan Provinsi Bengkulu lebih dari 100, sedangkan anggaran yang tersedia hanya dalam APBD 2014 sebesar Rp 10 miliar dan mendapat tambahan dalam APBD Perubahan 2014 sebesar Rp 1,8 miliar. \"Kita akui, proposal yang masuk sudah menggunung, tapi karena terbatasnya anggaran maka secara otomatis kita tidak memenuhi permintaan masyarakat sesuai dengan proposal,\" kata Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Bengkulu, Riky Gunawan kepada BE, kemarin. Menurutnya, sebelum membangun JUT yang diminta masyarakat, pihaknya menurunkan tim untuk survey ke lapangan. Dan bagi usulan yang belum memiliki hasil perkebunan, maka akan ditunda dulu pembangunannya. \"Syarat pembangunan JUT itu adalah sudah ada hasil produksi perkebunannya, seperti kelapa sawit, kopi, atau hasil perkebunan lainnya. Selain itu, kita juga akan membangun JUT jika pemilik tanah yang dilalui JUT tersebut tidak meminta ganti rugi. Kalau kedua syarat tersebut belum terpenuhi, maka akan kita alihkan ke usulan lainnya,\" terang Riky. Namun demikian, pihaknya akan mengupayakan agar semua proposal yang masuk tersebut bisa dipenuhi. Hanya saja tidak bisa dipenuhi sepenuhnya, melainkan sesuai dengan kemampuan anggaran yang ada. \"Solusinya, kita berusaha mengakomodir semua proposal yang masuk, tapi mungkin nanti pembangunannya tidak sesuai dengan permintaan, misalnya jika usulannya 5 kilo meter, mungkin yang kita bangun sekitar 1 kilo meter. Karena kalau kita akomodirnya semuanya, maka akan banyak daerah lain yang tidak kebagian,\" ungkapnya. Riky mengungkapkan, proyek pembangunan JUT tersebut tidak hanya terdapat disatu kabupaten saja, melainkan tersebar merata di 9 kabupaten di Provinsi Bengkulu. \"Proyek yang dianggarkan melalui APBD murni 2014, sekarang sudah banyak yang hampir selesai.  Sedangkan proyek yang dianggarkan dalam APBD Perubahan, belum dilaksanakan,\" akunya. Pun bergitu, ia mengaku optimis semua anggaran yang diperuntukkan pembangunan JUT tersebut akan terserap semuanya, sehingga tidak menjadi silpa di tahun 2015 nanti.  \"Kita upayakan semuanya terserap dan usulan masyarakat kelompok tani itu terealisasi paling lambat akhir tahun.  Dan kepada masyarakat diminta bersabar jika usulannya belum dikerjakan,\" pungkasnya. (400)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: