Belasan Siswa SMKN Kesurupan

Belasan Siswa SMKN Kesurupan

\"kesurupan WESKUS, BE - Upacara bendera di SMKN 2 Kepahiang menjadi kacau karena puluhan siswi sekolah tersebut mengalami kesurupan massal. Kesurupan berlangsung di akhir upacara, saat pembina upacara memimpin mengheningkan cipta secara tiba-tiba puluhan siswi tersebut berjatuhan dan berteriak-teriak. Karena melihat rekannya kesurupan para siswa dan guru langsung berupaya menyelamatkan para korban dengan membawanya ke musolah sekolah. Peristiwa ini berlangsung disaat Kepala Sekolah Helmi Johan Spd sedang tidak ada di tempat karena mengikuti kegiatan di DKI Jakarta. Pihak sekolah akhirnya mengambil keputusan untuk membubarkan kegiantan belajar mengajar (KBM), sehingga 920 siswa/siswi langsung dipulangkan ke rumah masing-masing. \"Kita menghindari korban cedera, karena kesurupan ini bisa terjadi sewaktu-waktu tanpa diduga. Nanti kalau siswa kesurupan dan kita tidak tahu, tiba-tiba siswa jatuh kan kepalanya bisa saja terbentur hal itulah kita hindari sehingga memulangkan semua siswa,\" jelas guru Penjaskes,  Suratman, kemarin (7/9). Menurut Suratman, setelah berhasil disadarkan seluruh siswa/siswi disuruh pulang sehingga sekolah menjadi lengang. Untuk pemulangan siswa tersebut, pihak sekolah siap dipanggil Diknas guna menjelaskan kronologis kejadian hingga pihak sekolah mengambil keputusan pemulangan anak didik. \"Kita siap untuk dipanggil terkait kejadian ini, pemulangan siswa guna mengantisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan. Intinya demi keselamatan murid,\" terangnya. Meski mengakui jumlah siswi yang kesurupan mencapai 15 orang, namun guru olahraga tersebut tidak bersedia menyebutkan nama-nam muridnya yang mengalami kerasukan mahluk halus tersebut dengan alasan untuk melindungi anak muridnya. Saat kesurupan belasan siswa tersebut mengeluarkan bau tidak sedap, seperti anyir dan bau kemenyan. \"Kita tidak tahu penyebabnya, ini sudah kejadian yang kedua kalinya,\" sebutnya. Hal senada juga disebutkan Febri (guru), bila kejadian kesurupan massal ini sudah kedua kali dialami SMKN Desa Weskus. Sebab tiga tahun lalu. Kesurupan juga pernah terjadi, dengan kronologis yang sama para siswsi berteriak-teriak kemuduan berjatuhan. \"Tiga tahun lalu pernah terjadi, waktu itu jumlahnya jauh lebih banyak,\" ucap Febri. Pengamatan BE di lapangan, sekitar pukul 08.30 WIB sudah tidak ada aktivitas belajar mengajar di SMKN 2 Weskus. Selain muridnya sudah pulang, para gurupun yang tidak memiliki kegiatan di sekolah juga memilih untuk pulang, sehigga gedung pendidikan yang berada di tengah perkebunan warga tersebut menjadi sepi. \"Hanya hari ini saja dibubarkan, besuk sudah masuk sekolah lagi,\" tutup Febri. (320)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: