Alumni Pegawai BPN Ngumpul di Bengkulu
BENGKULU, BE - Ikatan emosional dan kecintaan terhadap Provinsi Bengkulu, membuat para pensiunan Badan Pertanahan Nasional (BPN) bernostalgia ke Bengkulu, sekaligus menjalin ajang temu kangen di Bumi Rafflesia ini. Ajang yang diberi nama Pertemuan Tahunan Alumni Paguyuban Pensiun dan Pegawai BPN alumni Bengkulu itu untuk menjalin tali silaturahmi dan komunikasi, sekaligus memantau perkembangan di Bengkulu. Pertemuan itu digelar selama satu hari di Hotel Splash, pada Sabtu (7/9) diikuti sedikitnya 75 peserta. Mereka yang datang dari daerah lain seperti Kalimantan, Surabaya, Jawa Tengah, Yogjakarta, Jakarta, Riau, Lampung, Medan dan banyak lagi, dan semuanya pernah bertugas di Bengkulu. Koordinator Alumni Tondo Subagjo SH yang juga mantan Kakanwil BPN Provinsi Bengkulu periode 2006-2010 itu mengatakan, kegiatan ini merupakan program tahunan paguyuban, dan agenda ini kali ketiga digelar setelah, Klaten, dan Semarang. Alasan dipusatkan di Bengkulu, karena atas adanya rasa ikatan batin kita di Bengkulu, serta didukung permintaan teman-teman untuk bernostalgia kembali di Provinsi Bengkulu. \"Kita merasa mempunyai ikatan batin dengan Bengkulu, terlebih setelah kita bertahun-tahun mengabdi di Bengkulu,\" ujar pria asal Surabaya, Jawa Timur itu. Pertemuan ini selain untuk menjalin tali silahturami dan komunkasi terjalin dengan baik, sekaligus membentuk sebuah organisasi serta menyusun perangkat kepengurusan paguyuban ini. Temu kangen ini juga dijadikan ajang untuk refreshing dan mengenang kembali saat kita mengabdi di Bengkulu, juga dimaksudkan untuk memberikan masukan kepada BPN di Provinsi Bengkulu untuk tidak patah semangat selama ditugaskan di Bengkulu. Pria yang kental logat Jawanya itu mengapresiasikan kemajuan Provinsi Bengkulu, mulai dari pembangunan, infrastruktur hingga prestasi di kancah nasional. \"Dulu Provinsi Bengkulu ini dipandang sebelah mata, tapi sekarang prestasinya mulai kentara,\" terangnya. Untuk itu tambah Tondo, mereka (PNS, red) yang masih mengabdi di BPN ini untuk tidak patah semangat, karena Bengkulu adalah masa depan. Disinggung banyaknya konflik pertanahan di Bengkulu, inipun diakui Tondo Subagio telah terjadi sejak lama, namun persoalan itu dapat selesai jika kedua belah pihak bisa melakukan kerjasama sehingga menghasilkan suatu keputusan yang baik pula. (247/prw)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: