Sembilan Usaha Billiard Tak Bayar Pajak

Sembilan Usaha Billiard Tak Bayar Pajak

TUBEI,BE - Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Lebong terus berupaya meningkatkan pendapatan asli daerah, salah satunya melalui pajak hiburan dari tempat arena billiard yang tersebar di beberapa Kecamatan di Kabupaten Lebong. Namun sayangnya hingga saat ini,  9 tempat biliard yang ada di Lebong diduga belum sama sekali membayar pajak hiburan tersebut. Hal ini disampaikan Kepala DPPKAD Lebong Mahmud siam SP MM melalui Kabid Pendapatan dan Bagi hasil, Syarifudin SSos MSi kepada BE kemarin. \"Hingga saat ini 9 tempat Biliard belum sama sekali membayar pajak. Bahkan kita sudah mengirimkan surat kepada masing-masing pengelola tempat biliard tertanggal 19 agustus lalu, namun hingga saat ini belum ada tanggapan,\" jelas Syarif. Ditambahkannya, dari 9 tempat Biliard tersebut, menghasilkan total PAD sebesar Rp. 9,72  juta. Jika dalam waktu dekat ini, pengelola Biliard tetap tidak membayar pajak, maka DPPKAD yang bekerjasama dengan tim yustisi akan melakukan upaya penyitaan atau penarikan bola Biliard. \"Kita harapkan pengelola masing-masing biliard untuk bersikap kooperatif untuk segera membayarkan pajak tersebut,\" Syarif. Selain itu, salah satu pengelola billiard yang enggan disebutkan namanya mengatakan jika dirinya hanya sebatas mengelola billiard tersebut. Untuk masalah pembayaran pajak dirinya menyerahkan hal tersebut kepada yang memiliki billiard tersebut. \"Wah kalau soal pajak saya tidak tahu, saya ini cuma mengelola saja. Itu urusan bos saya,\" katanya sambil meminta namanya tidak disebutkan kepada BE kemarin.(777)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: