Diganti, Karom CJH BS Kembalikan Uang
KOTA MANNA, BE – Usai melakukan acara pelepasan calon Jamaah Haji (CJH) Bengkulu Selatan (BS) di rumah dinas Bupati BS, Selasa (2/9) kemarin, secara mendadak Pemda BS melakukan pergantian Ketua Rombongan (Karom) CJH. Padahal sebagian uang honorer sebagai karom sudah diserahkan oleh karom yang selama ini sudah mendapatkan Surat Keputusan (SK) yang ditandatangani Bupati BS 5 Mei lalu. N Namun karena akan diganti, Karom atas nama Sukarni Yadjib, kemarin mengembalikan uang tersebut ke Pemda BS. “Saya meskipun sebelumnya sudah mendapatkan SK Bupati sebagai karom, namun saya rela untuk tidak lagi menjadi karom. Untuk itu sayapun mengembalikan uang yang sudah saya terima,” kata Sukarni kepada BE usai mengembalikan uang kepada Kabag Kesra Pemda BS, M Redwan Arif SSos MPH kemarin. Menurut Sukarni, sebelumnya Pemda BS telah menunjuk dirinya bersama Murzal Abadi SIP sebagai Karom CJH BS, serta seorang petugas kesehatan, dr Yeni Eka Sari Syukurdi. Sukarni lalu ditunjuk sebagai TPHD, namun bukan hanya TPHD Bayangan. Sebab dengan adanya pengurangan kuota CJH, maka BS tidak bisa lagi mengirimkan TPHD. Sehingga CJH yang sudah berpengamanan pun diminta sebagai TPHD bayangan. “Dalam SK itu saya hanya sebagai karom, namun dimintai merangkap sebagai TPHD bayangan,” katanya. Karena diminta sebagai TPHD bayangan, Sukurni diberi uang Rp 16 juta oleh Pemkab BS. Akan uang itu baru diberikan Rp 7,5 juta. Rencananya sisanya baru dibayar sepulang dari pelaksanaan haji. Namun karena Ada salah satu CJH BS atas nama Hatta Endrita yang mengaku ditunjuk oleh Kanwil Kemenag Provinsi sebagai ketua rombongan, maka dia Sukarni siap mengundurkan diri dan mengembalikan uang. “Saya saat menjalankan ibadah haji ingin tenang, saya tidak mau masalah uang TPHD yang diberikan pemda membebani ibadah saya, maka uang yang saya terima sebesar Rp 7,5 juta saya kembalikan ke pemda sebesar Rp 7,2 juta sebab sisanya Rp 300 juta sudah saya serahkan ke Kasi Haji, Sunanto,” terangnya. Kabag Kesra Pemda BS, M Redwan Arif S Sos MPH saat dihubungi kemarin membenarkan jika ada karom yang sudah mendapat SK Bupati mengembalikan uang. Bahkan Karom itu mengundurkan diri. Untuk itu dirinya pun akan membahas kembali bersama tim untuk mengambil langkah, apakah akan kembali mempertahankan Karom lama yakni Sukarni atau menuruti kemauan Hatta yang sudah mendapat SK Kemenag provinsi untuk menggantikan posisi Sukurni. “Uang dari karom lama sudah kami terima, nanti siapa yang akan menggantikannya akan kami rapatkan terlebih dahulu,” ujarnya. Sementara itu, Sekkab BS, Rudi Zahrial SE saat dihubungi mengaku jika yang menjadi karom CJH BS Mursal dan Hatta. Dikatakanya SK Karom yang sudah ditandatangani Bupati atas nama Sukurni dan Mursal tidak diketahuinya., Hanya saja karena ada perbedaan karom yang ditunjuk Kanwil Kemenag dengan SK Bupati, maka pihaknya akan memperbaikinya dan menyamankannya dengan SK Kemenag. “Pak Sukarni itu kan hanya anggota biasa, jadi SK Karom akan kami berbaiki untuk disesuaikan dengan SK Kanwil kemenag,” ucapnya. Adapun Kepala Kemenag BS, Drs Yasaroh Maksum kemarin mengungkapkan jika Karom yang diberikan SK yakni Hatta Endrita dan Murzal. Namun Karom ini berbeda dari TPHD. Sebab karom mendapat honor tersendiri dari Pusat, sedangkan TPHD dari APBD kabupaten. “Setahu kami Karom itu Pak Hatta dan Murzal dan honorer sudah ada disiapkan. Kalau TPHD honornya dari pemda dan itu tidak boleh ganda, sebab nanti bisa menjadi temuan BPK,” ucapnya. Di sisi lain Hatta Endrita saat ditemui di DPRD BS kemarin membenarkan jika sebelumnya dirinya sudah mendatangi Sekkab BS terkait SK dirinya sebagai karom. Kedatangannya itu lantaran sebelumnya Sekkab BS itu pernah menyampaikan karom akan diberikan honorer dan akan dijadikan sebagai TPHD bayangan. Hal itu nanti gunanya agar karom itu dapat membantu semua keperluan pada CJH mulai dari BS hingga pulang lagi ke BS usia menjalankan ibadah haji. “Saya hanya menyampaikan kepada Pak Sekkab BS jika Karom CJH BS hanya saya dan Pak Murzal yang ditunjuk kemenag, jhadi bukan saya mau mengambil uang yang ada pada pak Sukarni, maaf saya naik haji ingin ibadah bukan mencari uang,” ucapnya. Ditambahkan Hatta, sebelumnya dirinya pun sudah menyampaikan kepada Kemenag Provinsi agar dirinya sebagai Karom diganti dengan nama pak Sukarni. Namun pihak Kemenag Provinsi menyatakan nama sudah final dan tidak bisa diganti lagi. Untuk itu dirinya pun menyampaikan kepada pemda BS terkait SK Kemenag yang membuat dirinya sebagai karom. “Sebagai Karom saya, sedangkan tugas karom membantu CJH. Jadi kalau Pemda BS tetap mempertahankan Pak Sukarni sebagai karom bagi saya tidak jadi masalah, saya hanya menyampaikan informasi saja,” tutup Hatta.(369)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: