Terjepit, Kernet Truk Patah Kaki
BENGKULU - Musibah memang tidak pernah dapat ditebak akan menimpa siapa, kapan waktunya dan dimana lokasinya, itulah yang dialami Yuharyono alias Waker (30) warga Desa Padang Kuas Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma. Kernet truk karet yang dikemudikan Sudi (35) warga Kelurahan Kandang Limun Kecamatan Muara Bangkahulu Kota Bengkulu itu mengalami patah di kedua kakinya karena terjepit bodi mobil, saat menuju Provinsi Jambi mengantarkan karet dari Bengkulu. Kecelakaan terjadi Selasa (02/9) di Jalan lintas timur Sumatera tepatnya di Kabupaten Bangko Provinsi Jambi sekitar pukul 04.00 WIB. Akibat kerasnya benturan, kedua kaki korban remuk karena terjepit antara mobil truk karet dan truk batubara. Selain kernet, sopir truk Sudi mengalami patah tulang pinggang sehingga harus menjalankan perawatan secara instensif. Sedangkan Waker karena mengalami patah paling parah harus menjalani operasi di RSUD M Yunus Bengkulu. Menurut Kepala Desa Padang Kuas Kecamatan Sukaraja, Edi Suseno (45) saat mendampingi korban di ruangan IGD M Yunus Bengkulu, kejadian berawal ketika korban bersama Sudi (sopir) berangkat dari Bengkulu Senin (01/8) memuat karet untuk di jual di Provinsi Jambi. Ketika melintas di jalur lintas timur Sumatera tempatnya di kabupaten Bangko, mobil truk kedua korban menabrak body belakang truk batu bara. Karena kerasnya benturan tersebut, korban sampai terjepit pintu kendaraan, sehingga kedua kakinya patah. “Mau menyalip motor, kondisi truk melaju kencang tahu-tahu ada truk batu bara parkir memakan badan jalan, tidak menghidupkan lampu sen, sehingga tertabrak,” jelas Edi Suseno kemarin Disebutkan Edi, saat kejadian kernet tengah tertidur pulas sehingga tidak tanggap terhadap tabrakan tersebut. Akibatnya korban terbanting dan kedua kakinya terhimpit diantara dua body mobil, hingga remuk, beruntung dalam kesempatan tersebut warga setempat cepat memberikan bantuan kepada korban, hingga nyawa korban dapat diselematkan. “Sempat mendapatkan perawatan RS DKT Jambi, namun keluarganya kan disini. Sehingga korban dibawak pulang untuk pengobatan disini saja,\" tuturnya.(320)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: