Polisi Periksa Sopir Ketua DPRD Kaur
KOTA MANNA, BE - Guna menyelidiki penyebab tabrakan antara mobil dinas Ketua DPRD Kaur dengan Yamaha Vixion di jalan raya Manna – Bintuhan, tepatnya di Desa Padang Burnai, Kecamatan Bunga, Bengkulu Selatan, pada Senin (1/9), pihak Polres BS kemarin (2/9) memeriksa Budiman (39), warga Tanjung Kemuning, sopir mobnas naas itu. Kepada polisi Budiman mengungkapkan, di dalam mobil yang dikemudikannya itu ada Ketua DPRD Kaur Sementara, Jailani SP dan ajudan Ketua DPRD, Kartubi (41) --bukan Darhan SIP—. Saat itu mereka bertiga baru pulang dari menghadiri pelantikan DPRD Provinsi. Saat melintasi jalan raya di Desa Padang Burnai, mobnas itu mengalami tabrakan dengan Yamaha Vixion yang dikemudian 2 remaja. Menurutnya, sebelum tabrakan, ia memacu kendaraannya dengan kecepatan berkisar 60-70 km/jam. Dari arah berlawanan ia melihat ada mobil Kijang warna hitam BK 1496 GA yang dikemudikan Sunarto (40), warga Provinsi Banten dari Jakarta hendak ke Kota Bengkulu. Tiba-tiba dari belakang mobil Kijang itu muncul Vixion BD 3659 BZ yang dikendarai Viko membonceng Pajar mencoba memotong laju mobil Kijang. Budiman mengaku sudah berusaha menghindar, namun terlambat, sehingga kecelakaan tidak bisa dielakkan. “Saya sudah berusaha menghindari kecelakaan dengan banting stir, namun tidak mampu lagi,” katanya saat diperiksa penyidik Lantas Polres BS, kemarin. Sementara itu, Sunarto selaku sopir Kijang, kepada penyidik mengaku tidak menyadari adanya tabrakan itu. Ia baru sadar ketika sepeda motor tersebut sudah bertabrakan dengan mobil di depannya, kemudian mobil yang dikemudikannya pun secara tidak sengaja menabrak bagian belakang sepeda motor. “Saya tahu setelah ada tabrakan, karena saya sebelumnya terkejut, tiba-tiba ada tabrakan di depan mobil saya,” ucapnya. Kapolres BS, AKBP Abdul Muis SIK melalui Kasat Lantas, Iptu Abdi Ali Surya didampingi KBO Lantas, Ipda Sugiono mengatakan, pihaknya belum bisa menetapkan para sopir maut itu sebagai tersangka. Sebab belum mengetahui siapa yang salah dalam laka lantas tersebut. Jadi kedua sopir itu belum ditahan, namun masih terus dalam pemeriksaan. “Kami belum tahu siapa yang salah, jadi para sopir itu belum kami tahan. Dalam waktu dekat kami akan meminta keterangan dari warga yang melihat langsung kejadian untuk memastikan bagaimana proses kejadiannya,” katanya. Satu Korban Meninggal Viko (17), salah satu pelajar SMA di Kabupaten Bengkulu Selatan, yang motornya mengalami tabrakan dengan mobil dinas Ketua DPRD Kaur di jalan lintas Manna – Bintuhan, Senin (1/9) lalu, menghembuskan nafas terakhir. Viko meninggal di RSUD M Yunus Bengkulu, sekira pukul 3.00 WIB dinihari kemarin (2/9). Kapolres BS, AKBP Abdul Muis SIK melalui Penyidik Lantas, Bripka Sigit mengatakan, sebelumnya Viko dirawat di RSUD Manna. Namun karena kondisi kesehatannya semakin mengkhawatirkan, orang tuanya membawanya ke RSUD M Yunus Bengkulu setelah mendapat rujukan dari RSUDHD Manna BS. Hanya saja saat menjalani perawatan, Viko pun menghembuskan napasnya yang terakhir. “Dari informasi yang kami terima, Viko meninggal jam 3.00 WIB Selasa dini hari,” ujar Sigit. Sementara Pajar, remaja yang dbonceng Viko, kondisinya sudah mulai membaik dan saat ini masih dirawat di RSUDHD Manna BS untuk proses penyembuhan.(369)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: