Pupuk Bersubsidi Langka

Pupuk Bersubsidi Langka

KEPAHIANG, BE - Petani di Kecamatan Merigi dan Kabawetan mengeluhkan sulitnya mendapat pupuk bersubsidi. Menurut para petani kelangkaan pupuk bersubsidi ini sudah berlangsung sejak beberapa bulan menjelang lebaran lalu, sampai dengan awal September ini. \"Rata-rata ratusan hektar lahan persawahan di Kecamatan Merigi saat ini kekurangan pupuk. Petani disana terpaksa membeli pupuk non subsidi untuk kebutuhan lahan pertaniannya,\" ujar Tokoh Masyarakat Merigi Supianto SH di Kantor DPRD Kepahiang, Senin (1/9) kemarin. Menurutnya, selama ini para petani di daerahnya tidak mengetahui berapa sebenarnya jatah pupuk bersubsidi yang disalurkan pemerintah kepada petani. \"Yang kami sangat herankan, baru dipertegahan tahun saja pupuk bersubsidi tidak bisa lagi ditebus petani dari agen dan distributor pupuk. Padahal rata-rata petani sawah disini bisa sampai 3 kali tanam selama setahunnya,\" terangnya. Dikatakannya, terkait masalah pupuk ini, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pengan (Dispertan) Kepahiang perlu mencari solusi, agar sulitnya mendapatkan pupuk subsidi itu tidak terus berulang setiap tahun. \"Jika ada media menulis pupuk bersubsidi itu berlimpah, jelas tidak benar. Hingga saat ini, baik para petani sawah mau pun petani padi darat di Merigi masih mengalami kekurangan pupuk. Untuk itu perlu peran dinas terkait memperhatikan hal ini,\" tegasnya. Dijelaskannya, dengan masih kurangnya pupuk bersubsidi itu jelas mengganggu produksi tanaman padi di Kecamatan Merigi. \"Pasti, produksi padi terganggu, setidaknya perkembangan tanaman padi jadi terhambat. Tanaman yang kurang pupuk pasti mempengaruhi perkembangannya yang jadi kurang baik,\" tandasnya. (505)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: